Pada awal pembukaan perdagangan saham pukul 09.30 JATS hari ini, harga penawaran saham Harum Energy sebelumnya dipatok Rp 5.200 per lembar.
Harum Energy siap melepas 500 juta lembar saham ke publik dengan target dana yang dapat direngkuh Rp 2,6 triliun. Saham yang dilepas terdiri dari saham baru sebanyak 200.000 lembar atas nama dan 300.000.000 lembar saham, biasa atas nama pemilik PT Karunia Bara Perkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harum Energy juga telah mempercayakan PT Mandiri Sekuritas dan PT Ciptadana Securities selaku penjamin emisi (underwritter). Dan selaku agen penawaran asing Goldman Sachs dan Deutsche Group.
Dana IPO akan digunakan untuk melunasi utang, yang salah satunya kepada DBS sebesar US$ 80 juta. Selain membayar utang, Harum Energy juga akan membiayai pembelian 10 unit kapal runda dan 10 unit kapal tongkang serta mengembangkan usaha US$ 30 juta. Perseroan juga siap melakukan ekspansi pada bisnis batubara, dengan menyuntikkan dana US$ 50 juta kepada anak usaha, PT Santan Batubara.
Harum Energy menjadi tamu ke-13 Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010 setelah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Golden Retailindo Tbk (GOLD), PT SkyBee Tbk (SKYB), PT BPD Jabar Banten Tbk (BJBR), PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL), PT Evergreen Invesco Tbk (GREN), PT Bukit Uluwatu Vila Tbk (BUVA) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). (wep/ang)