Demikian disampaikan Direktur Pengawasan dan Kepatuhan Anggota Bursa BEI, Uriep Budhi Prasetyo di kantornya, BEI, SCBD Jakarta Rabu (6/10/2010).
"Kami meminta konfirmasi kepada perseroan. Kami juga akan memanggil AB (anggota bursa/broker)-nya," tegas Uriep.
Pemeriksaan masih dalam tahap pendalaman materi penjelasan tertulis yang disampaikan perseroan, kepada BEI. Pemanggilan tidak hanya berhenti pada AB yang memfasilitasi perdagangan ADES. Jika diperlukan, manajeman perseroan pun siap dipanggil.
"Kalau dipandang perlu kita akan panggil. AB-nya siapa saja, terus terang saya lupa," kata Uriep.
Seperti diketahui, ADES dihentikan sementera perdagangan saham (suspensi) mulai 28 September 2010. Pergerakan saham ADES telah melebihi kewajaran, atau naik hingga Rp 1.200 (176,47%) dari penutupan pada 6 September 2010 di level Rp 680, menjadi Rp 1.880 pada tanggal 27 September 2010.
Suspensi dilakukan ini untuk memberikan waktu pada pelaku pasar untuk melakukan cooling down atas langkah investasinya. Sementara itu, BEI juga telah melebarkan pemeriksaan broker yang memfasilitasi PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). Dari sebelumnya 3 broker menjadi 6 broker.
"Sementera ini, kita lebarkan sayap pemeriksaan jadi 6 broker. Dari informasi tertulis yang disampaikan IMAS, memang mereka ada rencana restrukturisasi dalam kaitannya dengan corporate action," paparnya.
"Emiten belum kita panggil. Kita masih bandingkan antara data dari broker dan keterangan tertulis perseroan. Sekarang Rabu, mudah-mudahan sudah dikasih besok. Kita telaah hasilnya atas peningkatan saham yang bergerak liar," imbuh Uriep.
(wep/ang)