Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti dikutip detikFinance, Selasa (12/10/2010), transaksi jual asing di saham INDF tercatat sebesar Rp 107,367 miliar, sedangkan aksi beli asing sebesar Rp 38,165 miliar. Jual bersih asing mencapai Rp 69,201 miliar.
Broker berbendera asing, PT JP Morgan Securities Indonesia (BK) menjadi penjual teraktif, diikuti dengan broker PT UBS Securities Indonesia (AK) di posisi kedua. Tekanan jual asing paling besar berasal dari 2 broker ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham INDF dibuka turun ke level Rp 4.850, namun langsung berbalik arah ke level Rp 5.100. Sayangnya, investor asing masih terus memberikan tekanan jual, sehingga saham INDF kini kembali bertengger di level Rp 5.000-5.050.
Asing masih memberikan antrean cukup tebal di posisi offer di harga Rp 5.100. Jika tidak ada daya beli yang mampu menembus level tersebut. maka harga INDF berpotensi kembali melemah.
Sedangkan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga menguat ke level Rp 5.700, naik Rp 250 (4,58%) dari level Rp 5.450. Analis memperkirakan harga saham ICBP akan melanjutkan penguatan jika menembus level Rp 5.700. Investor asing pun juga mencatat aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 9,364 miliar.
Secara umum, kenaikan duo saham ini kebanyakan dilakukan oleh investor-investor domestik. Asing tampaknya masih perlu melakukan konsolidasi portofolio terlebih dahulu, terutama pada saham INDF setelah kejatuhan cukup dalam selama 3 hari berturut-turut.
Boleh jadi, investor masih memantau perkembangan situasi terkait dugaan adanya kandungan berbahaya pada produk Indomie.
Β
(dro/qom)