PT Agung Podomoro Land Tbk siap lepas 30% kepemilikan saham melalui penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Target dana dari aksi korporasi ini sebanyak Rp 615 miliar.
Dikutip dari prospektus ringkas perseroan yang dipublikasikan di Jakarta, Rabu (13/10/2010), perseroan akan melepas 6,15 miliar lembar saham dengan nilai per lembarnya sebanyak Rp 100.
Sebanyak 30 persen atau Rp 184,5 miliar dana yang diraup dari aksi korporasi tersebut akan digunakan perseroan untuk akuisisi dan pengembangan proyek baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanah tersebut akan dikembangkan perseroan menjadi superblok baru yang terdiri dari pusat perbelanjaan, apartemen, ruko, hunian dan hotel.
Sebanyak 35% dana IPO atau sebanyak Rp 215,2 miliar akan digunakan untuk penyelesaian konstruksi apartemen, hotel dan kantor di proyek Central Park. Sedangkan sisa dana sebanyak 35% atau Rp 215,2 miliar digunakan untuk pelunasan pinjaman perbankan.
Perseroan memiliki utang sebanyak Rp 200 miliar kepada PT Bank Permata Tbk untuk pembiayaan proyek Gading Nias sejak Desember 2008, juga kepada JP Morgan Chase Bank N.A. Singapura sebanyak US$ 20 juta atau kurang lebih Rp 181,7 miliar.
Tanggal efektif IPO perseroan tersebut pada 28 Oktober, dengan perkiraan masa penawaran di 1-3 November. Dengan demikian, tanggal penjatahan jatuh pada 5 November dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia bisa dilakukan pada 9 November 2010.
Agung Podomoro sudah menunjuk Indo Premier Securities dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi alias underwriter.
(ang/qom)











































