Menurut Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dengan demikian rencana rights issue perseroan bisa terlaksana tepat waktu. Sebelumnya Mustafa meminta BNI menyerahkan audit laporan keuangannya paling lambat 15 Oktober 2010.
"Pagi ini mereka (BNI) sudah menyerahkan laporan keuangan audit September. Dengan ini rights issue bisa tepat waktu," katanya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (14/10/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, bank BUMN itu akan melaksanakan aksi korporasi itu sebelum tutup tahun di bulan Desember 2010 mendatang. Mustafa optimistis rights issue BNI bisa terserap oleh pasar, apalagi dengan kinerja di kuartal III-2010 yang lebih baik dari triwulan sebelumnya.
"Angkanya saya tidak ingat, tapi lebih baik dari kuartal sebelumnya," ujarnya.
Mustafa menambahkan, BNI akan meminta izin efektif penerbitan rights issue kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) sekitar tanggal 26 Oktober 2010.
Setelah lapor ke Bapepam, BNI akan terlebih dahulu akan melakukan roadshow ke beberapa negara di Asia, Amerika, dan Eropa.
Seperti diketahui, BNI akan melepas sekitar 18% atau sebesar 3,3 miliar saham dengan target raupan dana senilai Rp 10 triliun. Porsi saham yang dilepas sebanyak 55% untuk investor domestik, sisanya 45% ditawarkan kepada investor asing.
(ang/dnl)











































