Tower Bersama Pangkas Saham IPO 19,4%

Tower Bersama Pangkas Saham IPO 19,4%

Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Senin, 18 Okt 2010 10:10 WIB
Tower Bersama Pangkas Saham IPO 19,4%
Jakarta - PT Tower Bersama Indonesia, calon emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi bagi penempatan BTS, memangkas jumlah saham yang dilepas ke publik, dari sebelumnya 1.208.000.000 lembar menjadi 973.527.500 lembar. Terpangkasnya jumlah saham perdana ini dikarenakan telah terpenuhinya target dana yang ditetapkan oleh perseroan, yakni US$ 220 juta.

"Kami lihat dari target perolehan dana. Karena demand yang sangat tinggi dari hasil road show, maka kami tetapkan harga di Rp 2.025," kata Direktur Keuangan Tower Bersama, Helmi Yusman Santoso saat dihubungi detikFinance, Senin (18/10/2010).

Pada prospektus awal, perseroan menargetkan penerbitan saham perdana sebanyak-banyaknya 755 juta lembar. Namun dari hasil bookbuilding akhirnya disepakati bahwa jumlah saham didiskon sekitar 27,01% menjadi 551.111.000 lembar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target dana dari saham primer US$ 125 juta, dan itu sudah terpenuhi dengan jumlah saham 551 juta. Yang diprospektus awal kan sebanyak-banyaknya," ungkap Helmi.

Ia menambahkan, untuk opsi penawaran terbatas (private placement) dari pemegang saham lama jumlahnya tetap sebanyak 339.750.000 lembar (7,14%). Pemegang saham yang dimaksud adalah PT Provident Capital Indonesia (PCI) dan PT Wahana Anugerah Sejahtera (WAS).

"Untuk green shoe dikurangi juga dengan alasan yang kurang lebih sama, dari 113.250.000 lembar menjadi 82.666.5000 lembar. Jadi total dana yang dihimpun Rp 1,97 triliun, atau setara dengan target kami US$ 220 juta. Ini memakai kurs Rp 8.900-an," ungkapnya.

Mulai hari ini hingga 20 Oktober 2010, masyarakat dapat membeli saham TBI yang dilakukan di Puri Datindo - Wisma Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 34 Jakarta.

Menurut Head of Investment Banking PT UBS Securities Indonesia, Rajiv Louis, persyaratan bagi para pembeli saham TBI yang antara lain, setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) pemesanan, yang bersangkutan tidak boleh diwakili oleh pihak lain, serta para pemesan diwajibkan untuk membaca prospektus terlebih dahulu.

Hasil perolehan dana IPO, sebanyak 70% akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka membangun sites telekomunikasi menara yang telah ada. Sisanya, sebagai dana akusisi dalam rangka perluasan dan penambahan portofolio menara telekomunikasi perseroan.

"Dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru akan dialokasikan untuk memacu pertumbuhan portofolio tower milik TBI, baik melalui akuisisi maupun melalui pembangunan tower baru," tambah Chief Operation Officer Tower Bersama, Herman Setya Budi dalam rilis pers yang diterima detikFinance.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads