Data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diterima detikFinance, menggambarkan tren kepemilikan saham asing terus meningkat hingga tahun 2008, dari US$ 40,747 miliar menjadi US$ 125,891 miliar.
Sementara untuk kepemilikan saham oleh investor asing di tahun 2009 tercatat US$ 81,901 miliar atau meningkat dua kali lipat lebih dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, kepemilikan saham oleh investor asing institusi mencapai US$ 46,671 miliar (57%), sementara investor individu US$ 188 juta. Dan untuk investor asing lainnya, US$ 35,042 miliar (42,8%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang pada awal tahun 2010, kondisi ekonomi Indonesia semakian membaik. Tren ini ditunjukkan catatan nilai beli bersih asing (nett foreign buy) sepanjang tahun ini telah mencapai Rp 23 triliun.
"Derasnya arus modal asing ke pasar dalam negeri sejauh ini telah menciptakan euforia di pasar finansial Indonesia," jelas analis dari BNI Muhammad Fikri, dalam kajiannya.
Bandingkan dengan kepemilikan saham oleh investor domestik. Hingga triwulan III-2010 nilainya hanya US$ 62,908 miliar atau 33,3% dari total kepemilikan yang beredar di pasar modal.
Khusus untuk investor lokal, kepemilikannya masih didominasi oleh institusi dengan nilai US$ 51,111 miliar. Sedangkan untuk investor individu tercatat US$ 11,705 miliar.
Memang sepanjang pekan lalu, IHSG bergerak hati-hati dan akhirnya menguat tipis 1,41% ke level 3597,03. Pekan ini indeks pun menjajal level 3.600. Pada perdagangan saham Senin (18/10/2010), indeks ditutup turun 30,113 poin (0,84%) ke level 3.566,918. Sementara Indeks LQ 45 turun 7,163 (1,07%) ke level 661,755.
(wep/ang)











































