"Rencana ini disetujui oleh 92% pemegang saham perseroan. Jadi dalam RUSLB ini kita mengubah beberapa pasal dalam AD-ART yakni pasal 3 terkait maksud dan tujuan. Karena selama ini bidang usaha perseroan hanya Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) saja. Jadi kita menambah bidang usahanya. Kita akan operasionalkan aset yang akan diakuisisi, core bisnisnya tetap AMDK. Jadi kita nantinya akan bermacam-macam bidang usahanya," jelas Sekertaris Perusahaan ADES Wisnu Adji di sela acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (21/10/2010).
Menurutnya, untuk rencana akuisisi aset DSM ini, dana yang dibutuhkan perseroan sebesar US$ 5 juta yang akan didapatkan dari Bank Internasional Indonesia (BII). Pinjaman diberikan dengan jangka waktu lima tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjutnya, pembelian aset DSM ini diharapkan akan memberikan penambahan EBITDA perseroan sebesar Rp324 miliar selama 2011 sampai dengan 2015. Hal tersebut dapat tercapai dengan asumsi terdapat peningkatan penggunaan kapasitas terpasang dari 29% di 2009 menjadi 35% di 2011 dan 40% di tahun-tahun berikutnya dengan pay back period diperkirakan kurang dari empat tahun.
Sekedar informasi, DSM adalah perusahaan yang memproduksi beberapa merek kosmetika terutama produk perawatan rambut antara lain Makarizo, Vorsatz, Spa, Creator, T1, dan MK3. Perjanjian dasar akuisisi (basic agreement) aset ini sudah dilaksanakan pada awal September lalu.
(dro/dnl)