Mencermati Skema Backdoor Listing Amstelco di INCF

Mencermati Skema Backdoor Listing Amstelco di INCF

- detikFinance
Jumat, 22 Okt 2010 12:21 WIB
Jakarta - Grup Amstelco hanya membutuhkan dana Rp 762 miliar untuk mengambil alih PT Indo Citra Finance Tbk (INCF) melalui skema backdoor listing (pencatatan jalur belakang). Usai rights issue INCF, dana sebesar Rp 2,75 triliun kembali lagi ke kantung grup Amstelco.

Dalam prospektus penawaran saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue yang dipublikasikan hari ini, Jumat (22/10/2010) disebutkan kalau AMCO Plc akan bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer) dalam aksi korporasi tersebut.

AMCO Plc merupakan induk usaha Amstelco Plc. Nama AMCO Plc baru muncul. Dalam pengumuman rencana rights issue sebelumnya tidak disebutkan nama AMCO Plc.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INCF akan menggelar rights issue sebanyak 1.440.000.000 saham baru di harga Rp 2.500 per saham. Total nilai rights issue ini sebesar Rp 3,6 triliun.

Dana rights issue akan digunakan untuk mengakuisisi 99,99% saham PT Amstelco Energy Resources senilai Rp 1,0008 miliar (0,0278%), kemudian mengeksekusi 20 miliar saham baru yang akan diterbitkan oleh Amstelco Plc senilai Rp 2,75 triliun (76,39%) dan sisanya untuk modal kerja dan biaya emisi senilai Rp 848,88 miliar (23,58%).

Usai rights issue ini, INCF akan menguasai 99,65% saham Amstelco Plc. Amstelco Plc merupakan perusahaan investasi asal Inggris yang mengkhususkan diri pada sektor migas dan batubara di kawasan Asia. Amstelco Plc memiliki anak usaha bernama PT Batavia Plc yang bergerak di sektor pertambangan.

Batavia Plc pernah ikutan menawar divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dengan investasi sebesar US$ 500 juta. Anak usaha lainnya adalah PT Leogryph yang bergerak di sektor migas di Indonesia.

Amstelco Plc dikuasai oleh Christopher Peter yang menjabat sebagai Komisaris Utama dan Richard Anthony dengan kepemilikan masing-masing 50%. Pada jajaran direksi, kursi Chief Operating Officer diduduki oleh Didit Hadiatno dan Direktur Tommy Santokh Singh Bhail.

Menarik untuk disimak, dalam struktur pemegang saham Indo Citra baru saja terjadi perubahan kepemilikan mayoritas. Pada 20 September 2010, PT Inkapita Partners yang dipimpin Direktur Utama Leonard Mamahit mengakuisisi 23.438.000 saham (48,83%) Indo Citra yang dimiliki oleh PT Citrasari Abadi.

Pemindahan saham melalui transaksi tutup sendiri (crossing) telah dilakukan pada 27 September 2010 melalui broker PT Danareksa Sekuritas (OD). Harga pelaksanaan dilakukan pada Rp 940 per saham. Total nilai akuisisi Inkapita terhadap Indo Citra senilai Rp 22,032 miliar.

Usai pengambilalihan tersebut, komposisi pemegang saham INCF sebagai berikut :
  • Inkapita Partners sebanyak 23.438.000 saham (48,83%).
  • Mador Investments Ltd 14.400.000 saham (30%).
  • Publik 10.162.000 saham (21,17%).

Dalam prospektus dikatakan bahwa dalam rights issue ini, baik Inkapita Partners menyatakan tidak akan mengeksekusi HMETD dan memberikan seluruh HMETD kepada AMCO Plc selaku pembeli siaga. Sedangkan Mador Investments hanya akan mengeksekusi sedikit saja, sisanya sebanyak 398.860.000 HMETD dibeirkan kepada AMCO Plc.

Usai rights issue ini, komposisi pemegang saham INCF akan menjadi
  • AMCO Plc 1.404.860.000 saham (94,41%).
  • Inkapita Partners 23.438.000 saham (1,58%).
  • Mador Investments 49.540.000 saham (3,33%).
  • Publik 10.162.000 saham (0,68%).

Dengan skema ini, AMCO yang semula menjadi pemilik 100% saham Amstelco Plc akan menjadi pemilik 94,41% saham INCF. Sedangkan INCF akan memiliki 99,65% saham Amstelco Plc.

Dana yang dikeluarkan AMCO Plc sebagai pembeli siaga dalam menyerap 1.404.860.000 saham baru INCF di harga Rp 2.500 sebesar Rp 3,512 triliun dari total nilai rights issue sebesar Rp 3,6 triliun.

Sebagian besar dana tersebut, yakni sebesar Rp 2,75 triliun akan digunakan untuk membeli 99,65% saham Amstelco Plc. Dalam prospektus dikatakan, Amstelco akan menggunakan seluruh dana sebesar Rp 2,75 triliun itu untuk membayar utang kepada AMCO Plc.

Dengan demikian, dana yang betul-betul dikeluarkan AMCO Plc dalam skema backdoor listing ini hanya sebesar Rp 762 miliar (Rp 3,512 triliun dikurangi Rp 2,750 triliun). Pada dasarnya, dana rights issue sebesar Rp 3,6 triliun itu hanya berputar saja dan sebagian besar kembali lagi ke kantung AMCO Plc.

Usai skema ini dilaksanakan, Indo Citra akan berubah nama menjadi PT Amstelco Indonesia Tbk. Kode saham tidak berubah.

Sebetulnya banyak keanehan dalam skema backdoor listing ini. Saham INCF sebenarnya tergolong saham tidur. Sejak penutupan 12 Agustus 2008 hingga penutupan 4 Oktober 2010, harga saham INCF tidak berubah alias stagnan di level Rp 500.

Mendadak, sejak 5 Oktober 2010 harga menanjak cepat. Pada penutupan 19 Oktober 2010 harga telah bertengger di level Rp 2.575, lebih tinggi 3% dari harga rights issue. Apakah pengangkatan harga ini disengaja? Sulit memastikannya.

Bursa Efek Indonesia (BEI) pun kini menghentikan sementara saham INCF gara-gara terjadi kenaikan harga secara fantastis selama 10 hari perdagangan berturut-turut, apalagi sebelumnya saham ini 'tidur' selama 2,5 tahun tanpa transaksi.

Β 

(dro/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads