"IPO masih tahun depan. Target awal dananya kita butuh sekitar Rp 500-600 miliar," kata Direktur Utama Jasindo Eko Budiwiyono di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (25/10/2010).
Ia mengatakan, saat ini perusahaan pelat merah itu sedang melakukan berbagai kajian dalam rangka rencana pelepasan saham tersebut. Jika tidak ada halangan yang berarti, hajatan itu bisa digelar di semester II-2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana Jasindo go public sebenarnya sudah lama diwacanakan di Kementerian BUMN. Tadinya, Jasindo diperkirakan sudah bisa melantai di bursa pada tahun 2009 lalu.
Namun, dengan berbagai kendala, seperti salah satunya krisis ekonomi global maka rencana itu molor. Ditambah, perseroan juga belum mendapat izin melepas saham dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Kementerian BUMN sendiri sudah pernah memasukan Jasindo ke dalam pipeline BUMN yang akan diprivatisasi sejak lama. Namun, tahun 2011 akhirnya disepakati sebagai tahun Jasindo masuk lantai bursa.
(ang/dnl)











































