Pergantian Direksi Telkom Masih Terkatung-katung

Jakarta -

Pergantian direksi dan komisaris PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) masih belum jelas padahal sudah sejak bulan Juni lalu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan memperpanjang sementara direksi yang sudah ada. Dahulu, pemerintah berjanji untuk menetapkan direksi baru dalam paling cepat 45 hari sejak RUPS tersebut dilangsungkan.

Meski demikian, Kementerian BUMN berjanji rapat umum pemegang saham (RUPS) Telkom yang mengagendakan penetapan direksi baru akan bisa dilakukan dalam 35 hari ke depan terhitung sejak hari ini.

"Dari TPA (Tim Penilai Akhir) sudah selesai. Besoj kita kirim surat supaya RUPS dilakukan dalam 35 hari ke depan," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (25/10/2010) malam.

Dengan demikian, jika dalam 35 hari RUPS Telkom bisa dilangsungkan, maka diperkirakan akan berlangsung sekitar akhir November 2010 mendatang. Sayangnya, Mustafa tetap bersikeras untuk merahasiakan identitas calon direksi dan komisaris Telkom yang baru.

"Lebih baik jangan dulu, mereka (Telkom) kan Tbk (perusahaan terbuka). Lebih baik kita tunggu saja dulu," jelasnya.

Dalam RUPS Telkom terakhir, pemerintah sepakat memperpanjang sementara masa jabatan direksi dan komisaris Telkom sampai pemerintah bisa menentukan penggantinya. Namun, pemilihan direksi dan komisaris Telkom ternyata memakan waktu cukup lama dan berjalan cukup alot.

Beberapa direksi yang sudah habis masa jabatan, salah satunya yaitu Direktur Utama Rinaldi Firmansyah. Sementara di jajaran komisaris, ada Komisaris Utama Telkom Tanri Abeng.

Sebelumnya, Mustafa pernah menyatakan keterlambatan pergantian direksi BUMN telekomunikasi itu akibat proses pemilihan yang cukup panjang. Meski prosesnya panjang, ia menegaskan pemiliha direksi dan komisaris baru Telkom ini bebas dari campur tangan politik.

Sumber detikFinance di kementerian BUMN sebelumnya menyatakan, pemerintah kemungkinan menunjuk kembali Rinaldi Firmansyah sebagai Direktur Utama PT Telkom Tbk. Selain Rinaldi, mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Mantan Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara, dan Mantan Direktur Utama Indosat Djhonny Swandi Sjam terpilih jadi Komisaris Telkom.

(ang/qom)