Demikian hal itu diungkapkan Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman dalam jumpa pers di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (1/11/2010).
"Ini (harga Rp 850) hasil bookbuilding. Kalau setelah Rp 850 terjadi penurunan signifikan baik (investor) di domestik maupun internasional. Dari Rp 850 ke Rp 950 itu drop sekali, sampai setengahnya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marciano menambahkan, dengan harga sesuai di Rp 850, minat investor institusi lokal juga sangat besar dan tertarik untuk membeli sebanyak 4,7 miliar lembar saham. Selain itu, JLU bersama emiten juga sudah sepakat untuk memberi porsi saham lebih banyak kepada investor lokal ketimmbang asing, dengan alokasi sebanyak 65% lokal dan 35% asing.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Mandiri Sekuritas Harry Supoyo mengatakan, KS memang meinta harga yang setinggi mungkin dalam aksi korporasinya nanti, namun harga ini sudah efektif disepakati tanggal 29 Oktober 2010 lalu sehingga tidak mungkin diubah kembali.
Apalagi, perusahaan baja pelat merah itu juga akan melakukan penawaran mulai besok tanggal 2 November hingga 4 November 2010. Pemerintah sendiri juga sudah sepakat dengan harga yang ditawarkan sebanyak Rp 850 per lembar saham.
"Jadi tidak ada perubahan harga meski emiten minta harga yang lebih tinggi. Semua sudah sepakat dan menandatangan termasuk dari Kementerian BUMN," kata Harry.
KS berencana melepaskan 3.155.000.000 saham baru ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2010. Pernyataan efektif telah diperoleh pada 29 Oktober 2010. Masa Penawaran akan digelar pada 2-4 November 2010. Penjatahan pada 8 November 2010. Distribusi pada 9 November 2010.
Harga pelaksanaan IPO ditetapkan sebesar Rp 850 per saham dari kisaran harga yang ditetapkan sebesar Rp 800-1.050 per lembar. Dengan harga Rp 850, maka total perolehan dana IPO sebesar Rp 2,681 triliun. Dalam IPO ini, KS menunjuk 3 penjamin emisi (underwriter) yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Securities.
Dalam proses bookbuilding yang telah digelar dan berakhir pekan lalu, KS berhasil memperoleh pesanan hingga 30 miliar saham atau hampir 9 kali dari jumlah saham yang dilepas ke publik.
(ang/qom)











































