Hasil Rapat FOMC Dongkrak Wall Street

Hasil Rapat FOMC Dongkrak Wall Street

- detikFinance
Kamis, 04 Nov 2010 07:54 WIB
New York - Saham-saham di bursa Wall Street menguat setelah Bank Sentral AS memutuskan untuk menggelontorkan likuiditas melalui pembelian obligasi pemerintah senilai US$ 600 miliar hingga pertengahan 2011. Rencana itu diharapkan bisa mendongkrak lagi perekonomian AS.

Pertemuan Federal Open Market Committe (FOMC) memutuskan akan membeli surat utang pemerintah AS hingga US$ 75 miliar per bulan, sebuah nilai yang tidak pernah terlihat sejak krisis ekonomi melanda pada 2008-2009. The Fed mengaku akan mereview jumlah dan tingkatan program itu secara reguler dan melakukan penyesuaian tergantung proses pemulihannya.

The Fed sudah menggelontorkan dana hingga US$ 1,5 triliun untuk mendongkrak perekonomian AS yang terpuruk sejak akhir 2008 akibat krisis subprime mortgage.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga surat berharga pemerintah AS berjangka panjang pada Rabu petang anjlok, sementara komoditas melonjak seiring melemahnya dolar AS menjelang keputusan Bank Sentral AS. Keputusan The Fed itu dinilai sebagai sebuah langkah untuk 'mencetak uang' sehingga banjir dolar itu akan menurunkan nilai mata uang tersebut.

"Secara keseluruhan, akan ada lebih banyak dolar. Surat utang akan bertambah. Ini seharusnya membuat dolar AS melemah," ujar Sterling Smith, analis dari Country Hedging Inc seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/11/2010).

Pada perdagangan Rabu (3/11/2010), indeks Dow Jones menguat 26,41 poin (0,24%) ke level 11.215,13. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 4,39 poin naik 4,39 poin (0,37%) ke level 1.197,96 dan Nasdaq menguat 6,75 poin (0,27%) ke level 2.540,27.

Sementara dolar AS melemah atas sekumpulan mata uang, dengan Indeks Dolar AS melema 0,51% ke level 76,333. Euro menguat 0,69% ke level US$ 1,4134, setelah sempat mencapai puncak di US$ 1,42. Namun dolar AS tetap menguat atas yen sebesar 0,62% ke level US$ 81,12.

"Secara keseluruhan, hal ini bullish untuk semua komoditas. Dan setiap komoditas yang memiliki sejarah yang baik akan memiliki kaki untuk itu," imbuh Smith.

(qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads