Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang siap melebur, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) akan menyewa konsultan independen untuk aksi korporasinya itu. Targetnya, keduanya sudah akan bergabung di tahun 2011.
Menurut Deputi Kementerian BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan, pencarian konsultan independen itu akan dilakukan melalui lelang terbuka sehingga bisa transparan.
"Kita sudah perintahkan mereka cari konsultan, lewat beauty contest (lelang)," katanya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (19/11/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita putuskan tidak memakai prosedur yang benar, itu enggak bisa. Pemegang saham minoritas bisa ngamuk," ujarnya.
Pemerintah sudah mengkaji 4 cara penggabungan dua BUMN farmasi tersebut, yaitu merger, akuisisi salah satu dan pemebentukan induk usaha alias holding company. Empat hal ini sudah dipresentasikan kepada masing-masing BUMN, selanjutnya akan dikaji oleh konsultan independen.
"Bulan ini konsultannya sudah ketemu. Tapi masih ada aturan yang harus dipenuhi sehingga tidak bisa cepat-cepat," imbuhnya.
Seperti diketahui, sudah sejak tahun 2005 pemerintah berencana untuk menyusutkan jumlah perusahaan pelat merah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) no 8/2005 tentang restrukturisasi dan revitalisasi BUMN. Salah satunya adalah menggabungkan BUMN sektor industri yang sama ke dalam satu wadah.
(ang/qom)











































