"London lebih terkesan, karena mereka menanyakan lebih detail. Mereka benar-benar tertarik," ungkap Executive Director of Investment Bank PT Danatama Makmur, Vicky Ganda Saputra di Jakarta, Senin (22/11/2010).
Ia menambahkan, investor asing tetap menunjukkan perhatian atas saham perdana BRM yang akan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) awal Desember 2010 ini. Tercatat permintaan dari investor asal Singapura, Hongkong, serta Eropa (London) cukup berimbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baru akan submit dokumen hari ini. Mudah-mudahan listing bisa terjadi awal Desember. Ada beberapa dokumen yang sedang disiapkan, mungkin agak mundur sedikit," tuturnya.
Tercatat aset BRM yang telah berproduksi hanya Newmont Nusa Tenggara (NNT). Dimana perseroan memiliki 18% saham secara tidak langsung di NNT melalui 100% kepemilikan di PT Multi Capital (MC), yang memiliki 75% saham di PT Multi Daerah Bersaing (MDB).
Aset lain, seperti Dairi Prima Mineral, Gorontalo Minerals, Citra Palu Minerals, Konlo Bumi Inc, seluruhnya masih dalam tahap pengembangan. Namun hal ini tidak menyulutkan minat asing untuk serap saham perdana BRM. Bahkan terjadi kelebihan permintaan 5 kali, dengan nilai pemesanan mencapai US$ 1 miliar.
"Tetap yang ditawarkan 3,3 miliar saham ke publik dengan waran sebanyak 2,2 miliar lembar. Mereka tertarik, karena Dairi (Prima Mineral) punya kandungan tertinggi. Gorontalo (Minerals) kalau sudah tahap produksi sama seperti satu Newmont," ucapnya.
Dana hasil penawaran saham perdana ini, BRM juga siap membayar utang Calipso sebesar US$ 148,8 juta dari Bright Ventures Pte. Ltd. Pihak pemberi utang merupakan pihak yang terafiliasi dengan perseroan. Pinjaman jangka pendek ini dilakukan sehubungan dengan pembiayaan sebagaian belanja modal dan modal kerja BRM dan anak usaha, yaitu Bumi Mauritania SA. (BM),Β Herald resources Ltd. (Herald), PT Citra Palu Minerals (CPM) danΒ PT Gorontalo Minerals (GM).
Keseluruhan dana, sebanyak US$ 35,8 juta telah terpakai untuk keperluan belanja modal. Sisanya, US$ 113 juta sementara waktu diinvestasikan dalam bentukΒ investasi jangka pendek. Investasi disepakati antara Calipso dan PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM).
(wep/ang)











































