Market Flash eTrading

Market Flash eTrading

- detikFinance
Jumat, 26 Nov 2010 09:24 WIB
Jakarta - Pada perdagangan hari kamis IHSG ditutup menguat 43 poin (+1.18%) dan ditutup di level 3702 dengan melakukan konfirmasi reversal dan mempunyai resistance di kisaran 3730. Asing tercatat masih melakukan net buy sebesar 177 milliar. Sebagai catatan penggerak utama IHSG pada perdagangan kemarin adalah group bakrie yang dimotori oleh pergerakan signifikan oleh saham ENRG. Untuk perdagangan hari ini, kami perkirakan IHSG mempunyai peluang untuk bergerak pada kisaran 3630 – 3730 dengan saham-saham yang layak untuk dicermati antara lain ENRG, BNBR,UNSP dan ELTY

News & Analysis

BSDE: Catat Penjualan Rp 1,8 Triliun di Oktober

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) catat penjualan Rp 1,8 triliun pada bulan Oktober 2010. Angka penjualan masih didominasi oleh segmen residensial yang mencapai 70%. Demikian disampaikan Presiden Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Harry Budi Hartanto. Catatan angka penjualan hingga Oktober 2010 sekitar 90% dari target penjualan marketing perseroan pada tahun ini, Rp 2 triliun. Dalam kurun waktu 4 bulan, penjualan BSD mencapai Rp 972 miliar. Sepanjang Januari hingga Oktober, residensial menyumbang 70% dari total penjualan. Sisanya disumbangkan oleh segmen komersial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Comment: Pencapaian target penjualan yang telah men capai 90% dari target tahun 2010 ini merupakan suatu indikasi kinerja perusahaan yang sangat baik. Penjualan residential yang menjadi ujung to mbak pendapatan perusahaan ini terbukti telah menyumbangkan 70% dari totala penjualan yang meliputi land lots, industrial dan commercial. Dengan waktu yang tersisa 1 (satu) bulan lagi sampai dengan akhir tahun 2010 ini, masih ada kesempatan bagi perusahaan untuk mencapai targ et penjualan, atau bahkan melebihi targetnya. Dengan P/E 27.18 yang telah diatas P/E averagenya, memang saham BSDE ini sudah relatif mahal, namun melihat kinerja yang berhasil dilakukan tidak menutup kemungkinan factor EPS yang menjadi perhitungan harga saham ini akan membantu kenaikan lebih lanjut harga saham BSDE ini, diman dari survey Bloomberg memberikan rekomendasi, Buys: 5, Holds:2, Sells:0 dan TP di harga Rp. 1.090,-

SMAR: Penjualan Ekspor 3Q Melonjak 47%
Nilai ekspor produk PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) melonjak tinggi. Hingga 3Q10, perusahaan perkebunan ini membukukan penjualan ekspor CPO dan turunannya, senilai Rp 10,82 triliun. Pencapaian itu melonjak 47,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Comment: Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan memmiliki ketergantungan yang tinggi terhadap permintaan pasar internasional. Dari sisi produksi, perusahaan mencatat penurunan dari total TBS (-4.8 %), CPO (-5.6%) sedangkan PK (-4.8%). Kenaikan dari segi total penjualan disebabkan oleh tingginya harga jual CPO dan volume penjualan selama 9 bulan 2010 dibandingkan periode sebelu mnya dengan segmentasi unbranded product (refined product, CPO dan non-refined product) memiliki porsi sebesar 85.5%, branded products (margarine dan cooking oil) 10.2% dan pen jualan produk lainnya sebesar 4.3%. Perusahaan mengelola 136,417 Ha planted land dengan tanaman menghasilkan seluas 123,934 Ha dan tanaman belum menghasilkan sebesar 12,483 Ha dengan komposisi perkebunan inti sebesar 79% dan plasma sebesar 21%. Saat ini SMAR diperdagangkan pada kisar P/E 15.1x dan P/B 2.7x atau masih berada di bawah rata-rata industri yang berada di kisaran 18.2x dan 3.1x.

INTA: 2011, Bidik pendapatan Rp 2,7 T
Bisnis tambang yang menggeliat mendorong peningkatan bisnis alat berat. Tengok saja PT Intraco Penta Tbk.Tahun depan, perusahaan ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 2,7 triliun, tumbuh 42,1% dari target pendapatan tahun ini sebesar Rp 1,9 triliun. Dari pendapatan ini, sebanyak 63% - 65% berasal dari alat berat. Sementara sisanya berasal dari bisnis pembiayaan, manufaktur suku cadang alat berat, dan lain-lain. Jumlah ini tumbuh 25% dari target penjualan alat berat tahun ini yang sebesar 800 unit. Sebanyak 600 unit di antaranya merupakan alat berat merek Volvo, antara lain berupa articulated hauler

Comment: Dengan semakin berkembangnya bisnis pertambangan maka akan semakin dibutuhkan alat-alat berat sehingga dengan perkiraan  kedepannya bisnis pertambangan berusaha untuk meningkatkan kapasitas produksi maka penjualan alat-alat berat akan meningkat pula dan dengan target pertumbuhan yang mencapai 42.1% diperkirakan dapat tercapai.

BTPN Siap Bagi Dividen 10% di 2011
Comment: Rencana pembagian dividen BTPN untuk tahun buku 2010
menurut kami adalah factor positif bagi kinerja saham BTPN di bursa.
Dengan adanya pembagian dividen ini, diharapkan tidak menggangu
pemenuhan kebutuhan dana (internal financing) dalam kaitannya dengan
pertu mbuhan kredit BTPN. Membaiknya iklim investasi dan kondisi ekonomi
di Indonesia diharapkan dapat dijadikan momentum yang baik dalam
meningkatkan kinerja keuangan BTPN melalui pertumbuhan kreditnya.
Sebagai informasi, BTPN menargetkan pertumbuhan kredit hingga 40%, di
mana sampai triwulan III-2010, nilainya sudah mencapai Rp 21,8 triliun.

(etr/ang)

Hide Ads