.webp)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 75 poin dan mendekati level 3.700. Transaksi investor asing yang tercatat sebanyak Rp 504,255 miliar menjadi penopang kenaikan indeks.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG langsung melesat 62,136 poin (1,72%) ke level 3.681,230 poin. Indeks tancap gas menanggapi sentimen positif bursa global dan regional yang bergairah seiring memudarnya kekhawatiran seputar krisis Eropa.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menguat 75,201 poin (2,07%) ke level 3.694,295. Indeks mencetak penguatan paling tinggi diantara bursa-bursa regional atas maraknya aksi beli investor terhadap saham-saham blue chip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencetak penguatan dan mendorong IHSG naik mendekati level 3.700. Namuh sektor properti mengalami koreksi tipis sebanyak 0,16% sehingga menjadi pengganjal laju indeks.
Indeks sempat menyentuh level tertingginya hari ini di 3.706,398, naik lebih dari 80 poin sejak pembukaan bursa. Posisi terendahnya berada di level 3.619,848 pada waktu pembukaan bursa, setelah itu indeks terus mencetak penguatan.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 98.314 kali pada volume 7,651 miliar lembar saham senilai Rp 3,46 triliun. Sebanyak 150 saham naik, 69 saham turun dan 69 saham stagnan.
Transaksi investor asing mencatat pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 504,255 miliar.
Bursa-bursa regional masih bergerak di zona hijau hingga sore hari ini. Kekhawatiran akan krisis di Eropa serta konflik di semenanjung Korea sepertinya sudah mulai berkurang.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 20,16 poin (0,71%) ke level 2.843,61.
- Indeks Hang Seng naik 198,98 (0,86%) ke level 23.448,78.
- Indeks Nikkei 225 naik 180,47 poin (1,81%) ke level 10.168,52.
- Indeks Straits Times naik 19,51 poin (0,61%) ke level 3.201,45.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.750 ke Rp 44.750, Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.600 ke Rp 54.050, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 1.400 ke Rp 21.250, dan Petrosea (PTRO) naik Rp 1.100 ke Rp 35.000.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Good Year (GDYR) turun Rp 1.000 ke Rp 9.900, Multibreeder (MBAI) turun Rp 600 ke Rp 16.200, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 500 ke Rp 11.450, dan Astra Otoparts (AUTO) turun Rp 200 ke Rp 16.100.
