Melalui dua anak usahanya itu, emiten berkode ENRG itu memiliki kontrol atas 100% dan 60,49% participating interest dalam masing-masing blok Gelam TAC dan Blok Malacca Strait PSC.
Presiden Direktur ENRG Imam Agustino mengatakan, kegiatan pengeboran di Gelam dan penemuan minyak baru di blok Selat Malak itu diharapkan akan mampu meningkatkan kemampuan produksi perseroan hingga sebanyak 1.220 bph.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama semester pertama tahun 2010, Gelam TAC telah menghasilkan 290 bph dengan cadangan 3 juta barel. Kegiatan pengeboran telah berhasil diselesaikan dengan penemuan cadangan minyak dengan ketebalan 30 meter.
Setelah kesuksesan pengeboran yang menghasilakn tambahan produksi minyak sebanyak 320 bph, ENRG berencana untuk melakukan pengeboran tambahan tiga sumur lainnya di lapangan tersebut untuk meningkatkan produksi minyak perusahaan.
Sementara, Kondur Petroleum SA berhasil menemukan cadangan minyak baru berkapasitas 900 bph di Blok Selat Malaka. Penemuan tersebut diperoleh setelah melakukan pengujian atas lima sumur tua dan tidak aktif di lapangan Kurau di tempat yang sama.
"Penemuan ini akan meningkatkan kinerja ENRG di masa mendatang, serta memperkuat posisinya sebagai produsen minyak dan gas terkemuka di Indonesia dengan jumlah cadangan 567 juta barel," tambah Imam.
(ang/qom)











































