IHSG Terkoreksi 47 Poin

Sesi I

IHSG Terkoreksi 47 Poin

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Jumat, 10 Des 2010 11:45 WIB
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 47 poin akibat terus berlanjutnya aksi profit taking sejak dimulainya perdagangan pagi tadi. Sektor perdagangan menjadi penopang kejatuhan bursa dengan penguatan 0,46%.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 14,186 poin (0,37%) ke level 3.771,911. Investor mulai mengambil kesempatan atas tingginya indeks akibat penguatan dalam beberapa hari terakhir dengan melakukan aksi profit taking.
 
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG anjlok 47,040 poin (1,25%) ke level 3.739,057. Sementara Indeks LQ 45 melemah 10,047 poin (1,48%) ke level 669,689.

Aksi profit taking terjadi di seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia. Sektor finansial dan infrastruktur menjadi sektor yang mengalami pelemahan. Rights issue PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang digelar hari ini juga membuat saham Bank BUMN itu melemah cukup dalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau hingga penutupan perdagangan Sesi I ini, posisi tertinggi indeks hari ini berada di 3.784,657 pada saat pembukaan bursa. Selanjutnya, IHSG terus-terusan mengalami koreksi hingga menyentuh titik terendahnya di level 3.730,711.

Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 65.771 kali pada volume 10,821 miliar lembar saham senilai Rp 11,225 triliun. Sebanyak 57 saham naik, 152 saham turun dan 66 saham stagnan.

Bursa-bursa regional masih bergerak mixed dengan pelemahan tipis hingga siang hari ini. Beberapa diantaranya berhasil mendapat penguatan tipis.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia siang hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3,94 poin (0,14%) ke level 2.814,89.   
  • Indeks Hang Seng turun 177,86 poin (0,77%) ke level 22.993,94.   
  • Indeks Nikkei 225 turun 44,97 poin (0,44%) ke level 10.240,91.   
  • Indeks Straits Times turun 24,37 poin (0,76%) ke level 3.185,83.   

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 28.950, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 250 ke Rp 44.450, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 100 ke Rp 22.100, dan MNC (MNCN) naik Rp 70 ke Rp 850.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 850 ke Rp 53.750, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 750 ke Rp 12.250, Indocement (INTP) turun Rp 550 ke Rp 15.800, dan Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 16.100.

(ang/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads