Ciputra Property Optimistis Laba 2010 Naik Lebih dari Dua Kali Lipat

Ciputra Property Optimistis Laba 2010 Naik Lebih dari Dua Kali Lipat

Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Selasa, 14 Des 2010 11:37 WIB
Ciputra Property Optimistis Laba 2010 Naik Lebih dari Dua Kali Lipat
Jakarta - PT Ciputra Property Tbk (CTRP) percaya diri akan pencapaian laba bersih di tahun 2010 sebesar Rp 171 miliar, naik 130% dari tahun sebelumnya, Rp 74 miliar. Raihan ini disumbang oleh pendapatan di beberapa bidang bisnis perseroan diantaranya mal dan hotel Ciputra Jakarta, hotel Ciputra Semarang, serta apartemen MyHome.

"CTRP akan dapat meningkatkan tingkat profitabilitas dengan membukukan laba bersih Rp 348 miliar, naik 3% dari periode yang sama tahun lalu Rp 337 miliar," jelas Direktur & Corporate Secretary CTRP, Arthadinata Djangkar, di Marketing Gallery Ciputra World, Jalan DR Satrio Jakarta, Selasa (14/12/2010).

Ia menyampaikan, laba kotor juga diprediksi meningkat tipis 3% menjadi Rp 217 miliar, dari periode sebelumnya, Rp 210 miliar. Pendapatan bersih disumbang oleh peningkatan kinerja 5 proyek, yaituΒ  mal dan hotel Ciputra Jakarta,Β  hotel dan mal Ciputra Semarang, serta apartemen MyHome.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Somerset Grand Citra Serviced Apartment tidak dikonsolidasikan, dan masuk dalam pendapatan lain-lain. "Hal ini dikarenakan Somerset hanya dimiliki 39,9% tidak mayoritas," tambahnya.

Hotel Ciputra Jakarta kini memiliki tingkat hunian diatas 74%, dengan total kamar sebanyak 328 kamar. Sedangkan mal Ciputra Semarang, tingkat sewa mencapai 99%, dengan area seluas 20.957 m2 dan terdiri dari 163 toko.

"Hotel Ciputra Semarang mencatat tingkat hunian 71%, dengan total kamar 200," tambahnya.

Untuk proyek superblok Ciputra World Jakarta (CWJ), tingkat pembangunan hingga kini sudah mencapai 31%, dari total seluruh area. Pengerjaan lapangan sudah mulai di lantai 3 podium pusat perbelanjaan. Ditargetkan CWJ akan dibuka pada pertengahan 2012.

"Pendapatan dari bunga deposito dan kupon obligasi juga meningkat 29%, dari Rp 83 miliar menjadinya Rp 107 miliar. CTRP juga mengalami pengurangan angka kerugian kurs US dollar, dimana tahun ini mencapai Rp 22 miliar, dibandingkan tahun kemarin Rp 72 miliar," imbuhnya," tegasnya.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads