Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk 82 poin atau setara 2,25% pada penutupan Sesi I. Penurunan ini membuat indeks terpaksa mengucapkan selamat tinggal kepada level 3.600.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 4,989 poin (0,14%) ke level 3.653,325. Investor masih marak melakukan aksi jual seperti pada hari-hari sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Kamis (16/12/2010), IHSG jatuh 82,144 poin (2,25%) ke level 3.576,170. Sementara Indeks LQ 45 anjlok 17,896 poin (2,73%) ke level 636,922.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada sentimen positif yang bisa mengangkat indeks ke zona hijau. Investor masih terus melakukan aksi jual sehingga seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami pelemahan.
Penurunan terbesar dialami oleh aneka industri yang melemah hingga di atas 4%. Sementara industri lainnya yang tak kalah tinggi penurunannya adalah konsumer, finansial dan manufaktur.
Posisi tertinggi IHSG hingga siang ini di level 3,657,474 tepat pada saat pembukaan bursa. Setelah itu, indeks terus meluncur hingga ke posisi terendahnya di 3.570,754.
Perdagangan berjalan moderat dengan transaksi di seluruh pasar mencapai 61.728 kali pada volume 5,522 juta lembar saham senilai Rp 2,638 triliun. Sebanyak 49 saham naik, 162 saham turun dan 72 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia tidak banyak berubah sejak pagi tadi. Rata-rata berjalan di zona hijau dengan mencetak penguatan tipis, sedangkan bursa Hong Kong tertekan menyusul arus modal keluar di negaranya.
Berikut kondisi bursa-bursa regional di siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 7,14 poin (0,25%) ke level 2.918,56.
- Indeks Hang Seng melemah 24,47 poin (0,11%) ke level 22.950,88.
- Indeks Nikkei 225 menguat tipis 2,46 poin (0,02%) ke level 10.312,24.
- Indeks Straits Times naik 6,60 poin (0,21%) ke level 3.153,80.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 29.000, Bayan (BYAN) naik Rp 150 ke Rp 12.900, Bank Sinarmas (BSIM) naik Rp 95 ke Rp 485, dan Sumber Alfaria (AMRT) naik Rp 50 ke Rp 2.750.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.450 ke Rp 50.350, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 1.000 ke Rp 24.250, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 50.200, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 40.450.











































