Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan memanasnya kembali situasi di semenanjung Korea. Banyak investor mengamankan portofolionya sehingga indeks melemah 30 poin.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 9,171 poin (0,26%) ke level 3.590,736. Namun indeks gagal menanjak lebih tinggi, hanya dalam beberapa menit saja indeks kembali jatuh ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (20/12/2010), IHSG terkoreksi 30,525 poin (0,86%) ke level 3.551,040. Sementara Indeks LQ 45 turun 4,122 poin (0,65%) ke level 633,470.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah pembukaan, indeks langsung melemah. Bahkan sempat menyentuh posisi terendahnya di 3.537,668. Sementara posisi tertingginya di 3.591,290 sesaat setelah pembukaan bursa.
Hampir seluruh sektor perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi akibat aksi jual. Sementara sektor industri perkebunan, pertambangan dan aneka industri menjadi penopang kejatuhan bursa.
Perdagangan berjalan ramai dengan transaksi di seluruh pasar mencapai 71,359 kali pada volume 7,395 juta lembar saham senilai Rp 5,644 triliun. Sebanyak 37 saham naik, 170 saham turun dan 57 saham stagnan.
Tingginya volume dan nilai transaksi itu diakibatkan transaksi tutup sendiri alias crossing saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilakukan Credit Suisse Securities (CS) senilai Rp 3,45 triliun.
Sentimen negatif hawa peperangan di Korea kontan membuat bursa-bursa regional tertekan. Indeks Kospi pun jatuh hingga 1%.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 82,21 poin (2,84%) ke level 2.811,53.
- Indeks Hang Seng turun 246,49 poin (1,09%) ke level 22.468,36.
- Indeks Nikkei 225 melemah 104,52 poin (1,01%) ke level 10.199,31.
- Indeks Straits Times turun 24,90 poin (0,79%) ke level 3.128,11.
- Indeks Kospi jatuh 20,31 poin (1,00%) ke level 2.005,99.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.000 ke Rp 18.000, Waran Inovisi (INVS-W) naik Rp 850 ke Rp 4.850, Astra Internasional (ASII) naik Rp 600 ke Rp 50.900, dan Indospring (INDS) naik Rp 400 ke Rp 10.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 28.500, Astra Otoparts (AUTO) turun Rp 450 ke Rp 14.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 38.800, dan Mayora (MYOR) turun Rp 400 ke Rp 10.800.











































