Minim Aksi Beli, IHSG Merosot 16 Poin

Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 16 poin akibat minimnya aksi beli yang tidak sebanding dengan besarnya aksi jual. Indeks hampir saja meninggalkan lagi level 3.600.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 7,825 poin (0,22%) ke level 3.645,271. Namun laju penguatan IHSG ini seperti masih ragu-ragu.

Pada perdagangan hari ini, investor masih ragu untuk mengambil langkah. Antara meneruskan investasi dan mengambil aksi profit taking. Hal itu terlihat dari volume dan nilai transaksi yang tipis sampai penutupan perdagangan Sesi I.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (22/12/2010), IHSG menguat sangat tipis 0,851 poin (0,02%) ke level 3.638,297. Indeks sempat mondar-mandir antara zona merah dan hijau akibat keragu-raguan yang melanda investor.

Menutup perdagangan, Rabu (22/12/2010), IHSG merosot 16,762 poin (0,46%) ke level 3.620,684. Sementara Indeks LQ 45 melemah 4,236 poin (0,65%) ke level 647,745.

Investor masih cenderung melakukan aksi wait and see hari ini sehingga perdagangan hari ini lumayan lesu. Aksi beli yang dilakukan investor jauh lebih kecil, tidak sebanding dengan aksi jual.

Beberapa saham-saham merosot cukup dalam, seperti di sektor industri dasar, konsumer dan finansial. Kejatuhan indeks masih bisa ditahan oleh saham-saham sektor perdagangan.

Pergerakan indeks sangat fluktuatif pada perdagangan hari ini, posisi tertingginya berada di level 3.649,981. Sementara posisi terendahnya sempat menyentuh level 3.610,566.

Perdagangan berjalan sepi dengan transaksi di seluruh pasar mencapai 97.365 kali pada volume 5,881 juta lembar saham senilai Rp 3,638 triliun. Sebanyak 79 saham naik, 115 saham turun dan 91 saham stagnan.

Berikut kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:

• Indeks Komposit Shanghai turun 26,22 poin (0,90%) ke level 2.877,90.   
• Indeks Hang Seng naik tipis 51,33 poin (0,22%) ke level 23.045,19.   
• Indeks Nikkei 225 melemah tipis 24,05 poin (0,23%) ke level 10.346,48.   
• Indeks Straits Times menguat 8,22 poin (0,26%) ke level 3.148,07.   

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Bayan (BYAN) naik Rp 700 ke Rp 14.900, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 400 ke Rp 2.400, United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 23.450, dan Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) naik Rp 200 ke Rp 13.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 1.050 ke Rp 13.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 900 ke Rp 38.750, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 51.600, dan Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 450 ke Rp 24.400.

(ang/qom)