Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mencetak penguatan selama 8 hari berturut-turut. Maraknya aksi jual memaksa indeks terkoreksi 47 poin, transaksi investor asing pun tercatat melepas hingga Rp 260,613 miliar.
Pelemahan IHSG ini merupakan yang pertama kali terjadi di perdagangan tahun 2011 ini. Sebelumya, sejak dibuka pada hari Senin lalu, indeks terus mencetak penguatan.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 2,957 poin (0,08%) ke level 3.786,666. Namun penguatannya tak bertahan lama. Hanya dalam waktu 2 menit saja, indeks langsung jatuh ke zona merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menutup perdagangan, Kamis (6/1/2011), IHSG turun 47,452 poin (1,25%) ke level 3.736,257. Sementara Indeks LQ 45 turun 11,634 poin (1,72%) ke level 666,083.
Indeks gagal mencetak penguatan setelah terkena aksi profit taking tak lama setelah pembukaan perdagangan pagi tadi. Investor mulai memanfaatkan momentum tingginya indeks untuk melakukan aksi ambil untung.
Tekanan jual melanda saham-saham unggulan, hampir seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah. Saham-saham yang bisa mencetak penguatan adalah di sektor industri perdagangan dan properti.
Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks pada perdagangan hari ini di level 3.789,473 pada pembukaan perdagangan, sesaat sebelum akhirnya melemah. Indeks juga sempat jatuh ke posisi terdalamnya di level 3.728,976.
Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 106.838 kali pada volume 4,308 miliar lembar saham senilai Rp 5,157 triliun. Sebanyak 80 saham naik, 127 saham turun dan 83 saham stagnan.
Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign nett sell) sebesar Rp 260,613 miliar di seluruh pasar.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed sore ini yang sebelumnya sudah merekah mencetak penguatan. Berikut kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai terkoreksi 14,40 poin (0,51%) ke level 2.824,20.
- Indeks Hang Seng naik tipis 28,48 poin (0,12%) ke level 23.786,30.
- Indeks Nikkei 225 melesat 148,99 poin (1,44%) ke level 10.529,76.
- Indeks Straits Times menguat 22,97 poin (0,71%) ke level 3.277,22.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 2.500 ke Rp 21.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 500 ke Rp 25.900, Surya Citra Media (SCMA) naik Rp 200 ke Rp 3.700, dan Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) naik Rp 150 ke Rp 14.100
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.300 ke Rp 55.500, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.050 ke Rp 51.000, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp 1.000 ke Rp 23.200, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 40.200.











































