Menurut Direktur Utama Pefindo, Ronald T Andi, pihaknya menargetkan sebanyak 4-5 Pemda akan dilakukan peringkat sepanjang tahun 2011. Hingga semester I-2010, diharapkan 2 Pemda sudah bisa dipublikasikan.
"Pengembangan beberapa produk pemeringkatan baru, serta jasa lainnya. Diversifikasi perusahaan ke produk dan jasa lain. Produk pemeringkatan baru dan jasa baru salah satunya Pemda atau Municipality Ratings," jelasnya di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (11/1/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke depan, diharapkan pemerintah kota akan menerbitkan surat utang guna memenuhi pendanaan proyek mereka. Sangat besar kemungkinan, pemeringkatan surat utang juga akan dilakukan oleh Pefindo.
"Dalam kegiatan fiscal management assessment ada 4-5 pemerintah daerah. Fiscal management assessment jadi indikator awal. Nanti ada report, semacam pre rating. Acuan awal untuk menerbitkan obligasi atau tidak," jelasnya.
Metodologi perhitungannya sedikit berbeda dengan pemeringkatan obligasi. Faktor risiko dalam pengelolaan keuangan memang menjadi indikator utama. Namun ada penambahan dari kekuatan daerah itu sendiri.
"Bukan hanya cara mengelola tapi kalau potensinya (daerah) kurang maka peringkatnya kurang. Laporan keuangan daerah berbeda. Kita siapkan analis kita, lapor keuangan daerah gimana. Kita butuh bantuan dari beberapa pihak. Ini tantangan bagi kita, dan butuh waktu lama untuk mempersiapkan. Kalau laporan pertanggung jawaban anggaran kan berbeda dengan laporan keuangan biasa," kata Direktur Pefindo, Salyadi Saputra
Rating Pemda, nantinya akan comparible dengan pemeringkatan Pefindo yang sudah ada. Sehingga rating akan sama faktor risikonya dengan rating atas suatu surat utang obligasi.
"Kesiapan Pemda itu sendiri akan diperingkat. Kalau dirating diharapkan lebih baik, transparan, akuntabilitas lebih jelas," papar Salyadi.
(wep/ang)











































