Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bisa mencetak rebound di tengah transaksi yang tidak terlalu ramai setelah mondar-mandir menjelang penutupan perdagangan. Hampir semua sektor perdagangan berbalik arah ke zona hijau.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di Rp 9.065 per dolar AS dari penutupan hari sebelumnya di posisi Rp 9.070 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah tipis 0,760 poin (0,02%) ke level 3.534,971. Setelah sempat menguat di awal perdagangan, indeks langsung tersandung ke zona merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menutup perdagangan, Selasa (18/1/2011), IHSG naik tipis 12,918 poin (0,36%) ke level 3.548,649. Sementara Indeks LQ 45 naik 2,024 poin (0,33%) ke level 624,316.
Pada awal perdagangan, indeks sempat mencetak penguatan tipis. Setelah sempat mondar-mandir di antara zona hijau dan merah, akhirnya indeks melemah bahkan sempat terkoreksi lebih dari 20 poin.
Indeks banyak bergerak di zona merah hari ini, namun sempat meraih penguatan ke level tertingginya di 3.548,693 menjelang penutupan. Sementara posisi terendahnya hari ini di level 3.507,969, hampir kembali ke level 3.400.
Saham-saham tambang, properti, perdagangan, finansial dan infrastruktur bisa menguat. Selain sektor-sektor tersebut, sektor lainnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami koreksi.
Penurunan terbesar diderita oleh sektor industri konsumer, disusul oleh sektor perkebunan dan manufaktur. Profit taking marak terjadi di saham-saham tersebut.
Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 100.927 kali pada volume 4,157 miliar lembar saham senilai Rp 4,210 triliun. Sebanyak 85 saham naik, 82 saham turun dan 98 saham stagnan.
Investor asing juga turut membantu penguatan indeks. Penanam modal asing tercatat sudah melakukan pembelian bersih (foreign nett sell) tipis sebanyak Rp 29,717 miliar.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed hingga sore ini. Rata-rata masih terkena sentimen negatif krisis utang Eropa yang dikhawatirkan masih bisa menyebar.
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,51 poin (0,09%) ke level 2.709,17.
- Indeks Hang Seng melemah tipis 2,99 poin (0,01%) ke level 24.153,98.
- Indeks Nikkei 225 naik 16,12 poin (0,15%) ke level 10,518.98.
- Indeks Straits Times menguat 5,19 poin (0,16%) ke level 3.243,82.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Bank Danamon (BDMN) naik Rp 600 ke Rp 5.950, Adira Finance (ADMF) naik Rp 400 ke Rp 11.750, Waran First Media (KBLV-W2) naik Rp 380 ke Rp 600, dan First Media (KBLV) naik Rp 240 ke Rp 1.210.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.150 ke Rp 37.000, Merck (MERK) turun Rp 500 ke Rp 94.500, Astra Internasional (ASII) turun Rp 450 ke Rp 47.000, dan Unilever (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 16.0100.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat tipis di Rp 9.065 per dolar AS dari penutupan hari sebelumnya di posisi Rp 9.070 per dolar AS.











































