IHSG Tertinggal Penguatan Bursa Asia

Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertinggal penguatan bursa-bursa regional yang merespons positif penguatan bursa global. Indeks malah melemah 21 poin.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 2,630 poin (0,07%) ke level 3.551,279. Namun penguatan indeks sedikit tertahan akibat aksi profit taking dan kembali bergerak fluktuatif.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, Rabu (19/1/2011), IHSG melemah 21,704 poin (0,62%) ke level 3.526,945. Sementara Indeks LQ 45 turun 5,156 poin (0,83%) ke level 619,160.

Indeks kembali berfluktuasi pada perdagangan hari ini. Minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat investor hanya mengandalkan berita-berita dari luar negeri sehingga cenderung melakukan aksi wait and see.

Pada awal perdagangan, IHSG sempat naik atas rebound-nya saham-saham perbankan setelah kemarin melemah cukup dalam. Namun, aksi jual di sejumlah saham konsumer memaksa indeks kembali ke zona merah.

Hampir seluruh saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah, hanya sektor aneka industri yang bisa mencetak penguatan, naik 0,90%. Sementara saham-saham lain terkena aksi ambil untung.

Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks hari ini berada di level 3.558,667. Sementara posisi terendahnya di level 3.524,468.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 74.173 kali pada volume 2,299 miliar lembar saham senilai Rp 3,269 triliun. Sebanyak 70 saham naik, 111 saham turun dan 83 saham stagnan.

Nilai transaksi meninggi akibat adanya crossing saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) oleh UBS Securites Indonesia (AK) di harga Rp 2.750 per lembar saham. Total nilai transaksinya Rp 943,739 miliar dari penjualan 343,178 juta saham.

Bursa-bursa di Asia merespon penguatan bursa global dengan baik. Sentimen positif itu dijadikan sebagai motor penggerak indeks regional hari ini.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:

• Indeks Komposit Shanghai melesat 28,68 poin (1,06%) ke level 2.737,66.   
• Indeks Hang Seng naik 165,42 poin (0,68%) ke level 24.319.40.   
• Indeks Nikkei 225 menguat 30,82 poin (0,29%) ke level 10.549,80.   
• Indeks Straits Times naik tipis 2,36 poin (0,07%) ke level 3.251,94.   

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Waran First Media (KBLV-W2) naik Rp 990 ke Rp 1.590, Astra Internasional (ASII) naik Rp 500 ke Rp 47.500, Pudjiadi (PNSE) naik Rp 400 ke Rp 2.300, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 300 ke Rp 37.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 450 ke Rp 15.650, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 14.500, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 250 ke Rp 8.600, dan Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 250 ke Rp 24.650.

(ang/qom)