Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk 122 poin setelah aksi jual masih melanda lantai bursa. Asing mulai melepas saham dalam jumlah banyak, diantaranya di saham-saham komoditas dan konsumer.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG anjlok 39,542 poin (1,15%) ke level 3.414,576. Maraknya sentimen negatif membuat indeks tak berdaya di zona merah.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (21/1/2011), IHSG terpuruk 112,428 poin (3,26%) ke level 3.341,690. Sementara Indeks LQ45 anjlok 23,075 poin (3,81%) ke level 582,642.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekhawatiran inflasi yang tinggi juga melanda para penanam modal di lantai bursa. Pemerintah juga dinilai lamban dalam merespon kejatuhan bursa sehingga banyak investor yang ragu-ragu untuk berinvestasi.
Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak pagi tadi, posisi tertingginya hanya di level 3.453,272 pada saat pembukaan. Setelah itu, IHSG ambles sampai posisi terdalam di level 3.309,616, tipis sekali mendekati level 3.200.
Tak satu pun sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat, hampir seluruhnya anjlok di atas 2%. Sektor konsumer, komoditas, dan industri dasar mengalami koreksi yang cukup dalam.
Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 67,959 kali pada volume 2,14 miliar lembar saham senilai Rp 3,765 triliun. Sebanyak 20 saham naik, 222 saham turun dan 36 saham stagnan.
Pada perdagangan Sesi I, transaksi pemodal asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign nett sell) sebanyak Rp 825,025 miliar.
Kebijakan China untuk mengetatkan kebijakan moneternya setelah pertumbuhan ekonominya naik di luar perkiraan direspon oleh bursa-bursa regional dengan beragam. Namun bursa China merespon positif sentimen tersebut.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 11,89 poin (0,44%) ke level 2.689,54.
- Indeks Hang Seng turun 92,11 poin (0,38%) ke level 23.911,59.
- Indeks Nikkei 225 anjlok 108,90 poin (1,04%) ke level 10.328,41.
- Indeks Straits Times melemah tipis 0,15 poin (0,01%) ke level 3.205,33.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Citra Media (SCMA) naik Rp 50 ke Rp 3.550, Pioneerindo (PTSP) naik Rp 35 ke Rp 500, Darya Varia (DVLA) naik Rp 30 ke Rp 1.080, dan Matahari (MPPA) naik Rp 20 ke 1.660.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.950 ke Rp 46.900, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.400 ke Rp 34.800, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.400 ke Rp 46.400, dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun 1.350 ke Rp 20.600.











































