Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena tekanan aksi jual akibat sentimen negatif kerusuhan di Mesir. Atas maraknya aksi jual itu, sebanyak 217 saham melemah sehingga indeks terkoreksi 78 poin.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah Rp 9.055 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 9.030 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG langsung anjlok 51,038 poin (1,47%) ke level 3.436,572. Indeks langsung menyambut sentimen negatif kerusuhan di Mesir serta melemahnya bursa-bursa regional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menutup perdagangan di awal pekan, Senin (31/1/2011), IHSG melemah 78,443 poin (2,25%) ke level 3.409,167. Sementara Indeks LQ 45 turun 16,489 poin (2,69%) ke level 597,854.
Penurunan IHSG sepanjang perdagangan Sesi II tidak setajam sebelumnya di Sesi I, meski hingga penutupan tak kuasa untuk mencetak penguatan. Saham-saham pertambangan, aneka industri dan finansial masih memimpin pelemahan bursa.
Indeks sempat melemah lebih dari 100 poin ke level 3.383,158. Posisi tertingginya hari ini tepat pada pembukan perdagangan di level 3.487,140.
Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 90.387 kali pada volume 2,957 miliar lembar saham senilai Rp 5,266 triliun. Sebanyak 31 saham naik, 217 saham turun dan 52 saham stagnan.
Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign nett sell) sebanyak Rp 199,868 miliar
Bursa-bursa di regional juga mengalami tekanan yang sama dengan IHSG. Mayoritas masih terperangkap di teritori negatif, meski ada yang sudah menguat.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 37,07 poin (1,35%) ke level 2.789,82.
- Indeks Hang Seng melemah 169,68 poin (0,72%) ke level 23.447,34.
- Indeks Nikkei 225 anjlok 122,42 poin (1,18%) ke level 10.237,92.
- Indeks Straits Times terkoreksi 49,41 poin (1,53%) ke level 3.180,28.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Bayan (BYAN) naik Rp 450 ke Rp 18.250, Unggul Indah (UNIC) naik Rp 350 ke Rp 1.760, Unilever (UNVR) naik Rp 150 ke Rp 15.050, dan Pan Brothers (PBRX) naik Rp 110 ke Rp 1.690.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.450 ke Rp 48.900, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 2.050 ke Rp 267.950, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.700 ke Rp 46.300, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 700 ke Rp 37.250.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah Rp 9.055 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 9.030 per dolar AS.











































