Marak Tekanan Jual, IHSG Merosot 27 Poin

Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 27 poin menyusul aksi jual yang marak terjadi di perdagangan Sesi II. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.915 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.960 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 6,857 poin (0,20%) ke level 3.494,564. Indeks menguat setelah merespon data positif mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melebihi perkiraan.

Meski sempat menguat tipis di awal perdagangan, indeks akhirnya kembali jatuh ke zona merah. Walau banyak berita positif, namun aksi ambil untung yang dilakukan investor membuat indeks tak kuasa menahan pelemahan.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah tipis 6,100 poin (0,18%) ke level 3.481,607. Perdagangan di lantai bursa pun belum bergairah, terlihat dari volume perdagangan yang masih tipis.

Menutup perdagangan, Selasa (8/4/2011), IHSG terkoreksi 27,774 poin (0,80%) ke level 3.459,933. Sementara Indeks LQ 45 turun 5,843 poin (0,95%) ke level 610,025.

Sore ini, tidak ada satu pun sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat. Seluruhnya jatuh ke zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri, konsumer dan manufaktur.

Padahal, indeks sempat menguat cukup tinggi di awal perdagangan, posisi tertingginya di 3.500,459. Sementara posisi terendahnya hari ini di level 3.451,493.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 78.631 kali pada volume 3,102 miliar lembar saham senilai Rp 4,716 triliun. Sebanyak 61 saham naik, 165 saham turun dan 76 saham stagnan.

Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign nett sell) sebanyak Rp 218,974 miliar di seluruh pasar setelah di perdagangan terakhir melakukan penjualan bersih.

Bursa-bursa regional masih bergerak mixed hingga sore hari ini, dengan kecenderungan melemah. Hanya bursa Jepang yang masih bisa menguat.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:

• Indeks Hang Seng melemah tipis 69,29 poin (0,29%) ke level 23.484,30.   
• Indeks Nikkei 225 naik 43,94 poin (0,41%) ke level 10.635,98.
• Indeks Straits Times turun 7,65 poin (0,24%) ke level 3.184,53.   

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 11.050, Supreme Cable (SCCO) naik Rp 250 ke Rp 2.200, FKS Multiagro (FISH) naik Rp 140 ke Rp 1.440, dan Smart (SMAR) naik Rp 100 ke Rp 5.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Indospring (INDS) turun Rp 1.600 ke Rp 8.600, Astra Internasional (ASII) turun Rp 650 ke Rp 48.850, Unilever (UNVR) turun ke Rp 600 ke Rp 14.950, dan Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 550 ke Rp 22.200.

(ang/qom)