Wall Street berhasil mencetak penguatan untuk minggu ketiganya secara berturut-turut. Indeks S&P 500 naik 6,8% tahun ini dan lebih dari 20% dalam enam bulan terakhir.
"Saya tidak pernah melihat pasar seperti ini," kata Kepala Investasi Strategis di Windham Financial Services Paul Mendelsohn, yang sudah menjadi pengamat pasar selama 35 tahun dikutip dari Reuters, Sabtu (19/2/2011).
"Menurut saya, dengan semua standar teknikal dan kuantitatif yang saya tahu, pasar sedang dalam posisi yang berbahaya. Akan tetapi, saat kami mulai (perdagangan) di pagi hari, ada saja pembeli yang datang," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengalami sebuah reli yang menakjubkan, hampir semua saham berpotensi menarik untuk dibeli," kata Kepala Stragtegi Teknikal Schaeffer's Investment Research Ryan Detrick.
Sekitar 7,2 miliar lembar saham diperdagangkan di Bursa New York, NYSE Amex dan Nasdaq, masih di bawah estimasi rata-rata perdagangan tahun lalu sebanyak 8,47 miliar lembar saham. Namun minimnya aksi jual membuat saham-saham tidak banyak berpindah tangan.
Pada perdagangan Jumat kemarin, Indeks Dow Jones bertambah 73,11 poin (0,59%) ke level 12.391,25. Indeks Standard & Poor's 500 naik 2.58 poin (0,19%) ke level 1.343,01. Indeks Komposit Nasdaq menguat 2,37 poin (0,08%) ke level 2.833,95.
Selama sepekan, indeks Dow Joneas dan S&P 500 naik 1% dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 0,9%.
(ang/ang)











































