Demikian disampaikan Direktur Pengawasan Transaksi dan Anggota Bursa, BEI Uerip Budhi Prasetyo di kantornya, SCBD Jakarta, Senin (28/2/2011).
"Saham WICO mulai besok disuspensi karena pergerakan saham tak wajar," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir saham WICO bertengger pada level Rp 106 per lembar, atau naik 112% dibandingkan posisi stabilnya tahun lalu.
Dari keterangan tertulisnya di awal Februari, manajemen mengaku tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Perseroan juga tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat.
(wep/ang)