Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehilangan 26 poin akibat investor asing melakukan aksi ambil untung di saham-saham tambang. Penanam modal asing mendominasi perdagangan di bursa hari ini.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan di Rp 8.815 per dolar AS sama dengan penutupan kemarin.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 26,341 poin (0,75%) ke level 3.486,276. Aksi ambil untung membuat indeks jatuh semakin dalam secara perlahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang perdagangan, indeks terpuruk di zona merah dan sempat jatuh ke posisi terdalamnya di 3.469,575. Posisi tertingginya hari ini di level 3.512,152 pada saat pembukaan bursa.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (2/3/2011), IHSG ditutup terkoreksi 26,420 poin (0,76%) ke level 3.486. Sementara Indeks LQ 45 turun 4,121 poin (0,66%) ke level 618,619.
Indeks jatuh semakin dalam di level 3.400 akibat tekanan aksi jual di saham-saham unggulan yang sebelumnya sudah menguat tinggi. Meski tidak besar, investor asing kembali marak melepas saham pada perdagangan hari ini.
Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign nett sell) sebesar Rp 98,609 miliar di seluruh pasar. Transaksi hari ini didominasi oleh asing dengan total Rp 3,713 triliun.
Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 85.200 kali pada volume 3,123 miliar lembar saham senilai Rp 3,715 triliun. Sebanyak 67 saham naik, 148 saham turun, dan 85 saham stagnan.
Seluruh bursa regional masih terpuruk di zona merah hingga perdagangan sore ini. Penurunan terdalam dialami oleh bursa Hong Kong.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun tipis 4,65 poin (0,16%) ke level 2.914,28.Β Β Β
- Indeks Hang Seng jatuh 347,76 poin (1,49%) ke level 23.048,66.Β Β Β
- Indeks Nikkei 225 anjlok 261,65 poin (2,43%) ke level 10.492,38.
- Indeks Straits Times ambruk 37,38 poin (1,22%) ke level 3.030,22.Β Β Β
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multibreeder (MBAI) naik Rp 800 ke Rp 13.650, Asahimas (AMFG) naik Rp 200 ke Rp 4.925, Multi Prima (LPIN) naik Rp 175 ke Rp 2.475, dan Bhakti Capital (BCAP) naik Rp 120 ke Rp 750.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.650 ke Rp 44.200, Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) turun Rp 500 ke Rp 11.450, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 350 ke Rp 36.450, dan Indocement (INTP) turun Rp 250 ke Rp 14.250.











































