Bursa Jepang Masih Jatuh, IHSG Menguat 27 Poin

Bursa Jepang Masih Jatuh, IHSG Menguat 27 Poin

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Senin, 14 Mar 2011 16:10 WIB
Bursa Jepang Masih Jatuh, IHSG Menguat 27 Poin
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 27 poin menyusul rebound bursa-bursa di Asia kecuali bursa Jepang. Investor banyak mengalihkan dananya dari bursa Jepang ke beberapa bursa regional, termasuk Indonesia.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.760 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp 8.875 per dolar AS.

Membuka perdagangan awal pekan, IHSG turun 9,804 poin (0,28%) ke level 3.532,424. Indeks melorot seiring banyaknya sentimen negatif, mulai dari belum surutnya krisis di Timur Tengah hingga tsunami yang melanda Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelemahan indeks itu tidak bertahan lama, setelah kena titik terendahnya di level 3.524,788, indeks langsung menguat ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG ditutup menguat 26,287 poin (0,74%) ke level 3.568,515. Indeks tampil beda dengan bergerak di teritori positif meski bursa Jepang sedang anjlok tajam akibat kekhawatiran dampak tsunami.

Sepanjang perdagangan sesi II IHSG mantap berjalan di teritori positif. Bahkan sempat menyentuh posisi tertingginya hari ini di level 3.583,503.

Menutup perdagangan di awal pekan, Senin (14/3/2011), IHSG menguat 27,611 poin (0,77%) ke level 3.569,839. Sementara Indeks LQ 45 naik 6,613 poin (1,04%) ke level 638,112.

Investor banyak mengalihkan dananya dari bursa Jepang ke bursa Asia, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI). Dana asing pun kembali masuk ke lantai bursa, dengan transaksi investor asing membeli bersih (foreign nett buy) sebesar Rp 196,095 miliar.

Saham tambang menjadi saham yang paling diburu oleh investor asing. Hampir semua sektor industri di bursa menguat, kecuali sektor perdagangan.

Saham salah satu perusahaan Grup Astra, PT United Tractor Tbk (UNTR), menjadi yang paling anjlok hari ini menyusul pabrik Komatsu rusak berat akibat gempa. Hari ini, saham UNTR anjlok 1.000 poin (4,27%) ke Rp 22.400 per lembar saham.

Saham UNTR diperdagangkan 3.026 kali dengan volume 18.423 lot senilai Rp 208,286 miliar. Investor asing melepas saham UNTR hingga sebanyak Rp 72,197 miliar setelah munculnya kabar rusaknya fasilitas produksi Komatsu yang merupakan produsen alat berat yang dijual UNTR.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 93.954 kali pada volume 3,95 miliar lembar saham senilai Rp 4,275 triliun. Sebanyak 127 saham naik, 91 saham turun, dan 78 saham stagnan.

Mayoritas bursa-bursa di regional, kecuali Jepang, secara perlahan mulai balik arah ke zona hijau setelah pekan lalu terpuruk di teritori negatif. Bursa Jepang semakin terpuruk setelah ditinggalkan banyak investornya.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 5,11 poin (0,17%) ke level 2.938,91.   
  • Indeks Hang Seng menguat 96,10 poin (0,41%) ke level 23.345,88.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 633,94 poin (6,18%) ke level 9.620,49.   
  • Indeks Straits Times turun tipis 7,56 poin (0,25%) ke level 3.035,93.   

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.650 ke Rp 45.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.950 ke Rp 41.700, Astra Internasional (ASII) naik Rp 950 ke Rp 55.350, dan Harum Energy (HRUM) naik Rp 600 ke Rp 9.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 1.000 ke Rp 22.400, Goodyear (GDYR) turun Rp 400 ke Rp 9.400, Hexindo (HEXA) turun Rp 400 ke Rp 6.450, dan Unilever turun Rp 300 ke Rp 16.500.

(ang/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads