Krisis Nuklir 'Hancurkan' Bursa Saham Jepang

Krisis Nuklir 'Hancurkan' Bursa Saham Jepang

- detikFinance
Selasa, 15 Mar 2011 11:14 WIB
Tokyo - Ledakan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Jepang membuat bursa saham Tokyo makin terpuruk. Pada perdagangan Selasa ini, bursa saham Jepang turun 11,03% karena kekhawatiran investor akan meluasnya dampak krisis nuklir ini.

Pada perdagangan Selasa (15/3/2011), indeks Nikkei merosot 1.061,35 poin ke level 8.559,14. Indeks tetap turun meskipun bank sentral Jepang yakni Bank of Japan (BoJ) telah mengucurkan suntikan dana penyelamatan 5 triliun yen.

Seperti dikutip dari AFP, Selasa (15/3/2011), saham perusahaan-perusahan besar seperti Toyota dan Sony, paling besar terkena tekanan, setelah mereka menghentikan sebagian produksinya akibat tsunami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana Menteri Jepang Naoto Kan sebelumnya mengatakan, kebakaran yang terjadi di reaktor PLTN bertenaga atom tersebut saat ini menimbulkan radiasi yang terus meningkat. Dia pun menyatakan ini menjadi ancaman kesehatan masyarakat sekitar.

Saat ini, jarak aman radiasi dari PLTN Fukushima meningkat akibat ledakan ketiga hari ini dari sebelumnya 20 km menjadi 30 km. Pemerintah Jepang pun mengimbau warga yang tinggal dalam radius itu untuk tetap tinggal di dalam ruangan.

Perdana Menteri Kan meminta warganya agar tenang menghadapi situasi ini dan menegaskan kembali pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah kebocoran radiasi nuklir.

Reaktor yang meledak ini adalah unit 2. Sedangkan kabakaran terjadi di reaktor unit 4. Fukushima Daiichi (Fukushima No 1) memiliki 6 reaktor yaitu unit 1 hingga 6.

Ledakan pada unit 2 ini itu menyebabkan atap wadah reaktor hancur. Uap pun membumbung memenuhi reaktor. Pemerintah Jepang mengatakan dua ledakan sebelumnya tidak sampai menimbulkan kerusakan wadah reaktor.

Sementara tingkat paparan radiasi terpantau meningkat 4 kali lipat setelah ledakan itu.

(dnl/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads