"Buat kita tentunya sangat tidak menarik. Kita enggak happy dengan kondisi seperti itu," jelas Direktur Penilaian Perusahaan, Eddy Sugito saat berbincang dengan detikFinance, Selasa (29/3/2011).
Namun, selaku regulator BEI tidak dapat melarang DYNA untuk menghapus status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup, dengan membeli sisa saham publik dengan harga premium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Silahkan saja, kita beri kesempatan masuk (listing) juga beri kesempatan untuk keluar," kata Eddy.
Seperti dikabarkan sebelumnya perseroan menawarkan harga penawaran saham premium Rp 4.500 per lembar. Seluruh saham akan diserap oleh PT Hambali Dina Mitra selaku pengendali atas saham Dynaplast Tbk (DYNA), dengan kepemilikan 40,09%.
Harga penawaran Rp 4.500 per saham merupakan 20% premium dari harga tertinggi pada 90 hari terakhir perdagangan. Harga ini juga 41,5% premium dari hasil penilaian harga wajar saham, yang ditetapkan sebesar Rp 3.181 per saham, atau 0,1% dari harga perdagangan tertinggi selama 2 tahun dan 800% premium dari nilai nominal yang Rp 500.
Proses penawaran baru akan dilakukan manajemen kepada publik pada 27 April 2011 di Ritz Calton, Mega Kuningan dalam RUPSLB.
(wep/ang)











































