Demikian disampaikan Direktur Investment Banking PT Mandiri Sekuritas Iman Rachman di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/4/2011).
"90% terserap institusi untuk saham MBSS. Sisanya ritel," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investor institusi, menurut Iman, mengapresiasi saham MBSS. "Kita bilang, perusahaan ini adalah coal related, energy related. Dengan beberapa kontrak jangka panjang dari beberapa perusahaan, seperti Kideko, Berau," tegasnya.
Dalam periode penawaran, tercatat asing lebih banyak menyerap saham perdana MBSS dengan nilai Rp 168 miliar atau 60% dari porsi saham publik. Sisanya terserap oleh investor lokal.
Perseroan di tahun ini tengah menjajaki pinjaman dari perbankan untuk membiayai pembelian 15 set kapal tunda dan tongkang atau floating crane. Nilai pinjaman mencapai US$ 49 juta yang berasal dari beberapa perbankan.
"30% dari total kebutuhan dana kita US$ 70 juta dari dana IPO. Sisanya dari pinjaman perbankan. Kita sedang jajaki baik lokal ataupun asing," kata Direktur Utama MBSS, Patricia Pratiwi.
(wep/ang)











































