Bakrie Telecom Niat Hemat Rp 20 Miliar Tahun Ini

Bakrie Telecom Niat Hemat Rp 20 Miliar Tahun Ini

Akhmad Nurismarsyah - detikFinance
Rabu, 27 Apr 2011 15:16 WIB
Bakrie Telecom Niat Hemat Rp 20 Miliar Tahun Ini
Jakarta - Salah satu perusahaan milik keluarga Bakrie yang bergerak di bidang telekomunikasi, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), merencanakan untuk mengejar target penghematan dari Green Movement yang dilakukan perusahaan tersebut hingga Rp 20 miliar tahun ini.

Demikian disampaikan oleh Rakhmat Junaidi, selaku Director Corporate Services Bakrie Telecom ketika ditemui di acara “Launching Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), Hotel Shangrilla, Jakarta (27/4/2011).

“Kita melakukan green movement ini mendapatkan saving (penghematan), kita targetkan untuk target tahun 2011 sekitar Rp 20 miliar,” katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya menjelaskan, penghematan tersebut didapat dari beberapa program yang dilaksanakan oleh Bakrie Telecom. Salah satunya adalah program BTS Free Cooling serta penerapan Five In One dalam Voucher.

“Salah satu program kita adalah Free Cooling, BTS. Itu ternyata simple, selama ini BTS (Base Transceiver Station) selalu temperatur di dalamnya harus 18 derajat. Akibatnya penggunaan AC dan listrik menjadi tinggi. Dengan itu kita coba turunkan, dan kita benahi ventilasi, bagus ternyata. Listrik menjadi berkurang,” jelas Rakhmat.

Kemudian, lanjutnya, penerapan Five in One juga diterapkan dengan maksud pemakaian voucher dengan memasukkan lima nilai voucher dalam satu kertas. Akibatnya perusahaan tersebut mengaku bisa menghemat penggunaan kertas.

“Tadinya kan satu voucher itu satu nilai, sekarang kita bikin satu voucher itu lima nilai, itu kan bisa hemat kertas,” ungkapnya.

“Untuk penghematannya, di semester pertama ini kita harapkan bisa lebih, kalau kuartal kan tiap tahun berarti dibagi menjadi empat, itu sekitar Rp 5 miliar. Kita sudah lebih dari itu di kuartal pertama ini,” ucap Rakhmat.

Rakhmat juga menyampaikan, pihaknya mengaku sudah menghemat lebih dari 25% pengeluaran di awal tahun ini.

Sebagai informasi, hari ini, enam wakil dari perusahaan terkemuka di Indonesia secara bersama sepakat untuk membentuk IBCSD. Keenam perusahaan tersebut Asia Pasific Resources International Ltd (APRIL) diwakili Alain Monie, PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar, PT Medco Power Indonesia Fazil E Alfitri, PT BNI Tbk Gatot Mudiantoro Suwondo, PT Bakrie Telecom Tbk Rakhmat Junaidi-Dir Corporate Services, dan PT Holcim Indonesia Tbk Jannus Hutapea-Dir Legal & Corporate Affairs.

Hal tersebut tertuang dalam penandatanganan Nota Kesepahaman ( Memorandum of Understanding/MoU) yang disaksikan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Ketua Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Rachmat Witoelar, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo B Sulisto, Wakil Ketua Kadin Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Shinta Widjaja Kamdani, WBCSD’s Special Advisor untuk Indonesia Neil Franklin.

(nrs/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads