Hal ini disampaikan manajemen usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan perseroan di Hotel Mandarin, Jakarta, Kamis (28/4/2011).
Total dividen yang dibagikan kepada pemegang saham Rp 168,1 miliar. Ini setara dengan 120% dari total laba bersih 2010 yang sebesar Rp139,6 miliar. Sisa dana diambil dari saldo laba ditahan tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham DLTA dimiliki tiga pihak, di mana San Miguel Malaysia menjadi pemilik mayoritas, 58,3% atau setara 9.341.223 lembar. Publik memiliki 15,4% saham atau 2.467.944 lembar. Sisanya milik Pemda DKI Jakarta, dengan porsi 26,3%.
Dengan porsi tersebut, Pemda akan mendapat dana segar Rp 44,21 miliar. Seluruh dividen kan dibagikan pada Juni 2011.
Hingga Desember 2010, posisi saldo laba ditahan DLTA mencapai Rp 542,64 miliar dengan umlah saham beredar perseroan ada sebanyak 16 juta saham.
Saham perseroan tergolong tidak likuid, dan sampai kini berada pada kisaran level Rp 130.000 per saham. Perseroan pun belum berencana melakukan pemecahan nilai saham (stock split), meski harga saham DLTA tergolong tinggi.
(wep/dnl)