Naiknya perolehan laba perseroan itu atas bertambahnya pendapatan dan proyek BSDE pasca rampungnya proses akusisi terhadap tiga perusahaan yang tergabung dalam Sinarmas Land yakni PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), PT Sinar Mas Wisesa (SMW) dan PT Sinar Mas Teladan (SMT) senilai Rp 4,35 triliun di akhir tahun lalu.
Perseroan memperoleh kontribusi dari pendapatan sewa naik 35% mencapai Rp 86 miliar, sekaligus menjadi kontributor pertumbuhan pendapatan usaha BSD. Sementara penjualan rumah toko naik tinggi 150% dengan nilai penjualan Rp 16 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Segmen residensial terutama di kawasan BSD City masih menjadi flagship properti dari Sinarmas Land. Segmen itu masih menyumbang kontribusi 60% pada kinerja pendapatan kami," kata Presiden Direktur BSDE Harry Budi Hartanto dalam siaran pers, Selasa (3/5/2011).
Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan mencapai Rp 4 triliun, dengan Rp 2,5 triliun berasal dari penjualan produk BSDE, sisanya Rp 1,5 triliun berasal dari penjualan DUTI, SMT, dan SMW.
Untuk mencapai target tersebut, BSDE akan meluncurkan 10 sub-kluster perumahan tahun ini, serta mengembangkan dan meluncurkan berbagai produk komersial.
Sepuluh sub-kluster tersebut akan berada pada pengembangan BSD City Tahap II yang mencakup lahan seluas 2.000 ha. Pengembangan tahap II telah dimulai pada pertengahan 2008 lalu dan ditargetkan akan diselesaikan pada 2020 mendatang.
Dari ketiga perusahaan terafilasi yang diakuisisi perseroan akhir tahun lalu, Uta Pertiwi merupakan perusahaan terbesar baik dalam segi aset maupun proyek dibandingkan kedua perusahaan lainnya.
Pendapatan DUTI di triwulan I-2011 lalu berhasil tumbuh 21% atau mencapai Rp 229 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 189 miliar.
Pertumbuhan pendapatan didorong kenaikan pada penjualan tanah, rumah tinggal, dan ruko yang meningkat 61% mencapai Rp 86 miliar. Sedangkan pendapatan sewa juga naik 37% jadi Rp 76 miliar dan hotel naik tipis 6% ke Rp 30 miliar.
(ang/dnl)