PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) bagikan dividen Rp 46,25 per lembar, atau Rp 134,59 miliar. Dividen setara dengan 21,6% dari total laba bersih tahun buku 2010 sebanyak Rp 624,5 miliar.
Menurut hasil RUPST perseroan, pemegang saham menyetujui penggunaan laba sebanyak Rp 483,3 miliar sebagai laba ditahan. Juga Rp 6,2 miliar sebagai penguatan cadangan perseroan.
Dividen dibagikan dalam dua tahap, yakni 30 Juni 2011 sebesar Rp 94 miliar dan Rp 41 miliar di 15 September 2011. Dividen dibagikan kepada investor yang memiliki 2.917.918.080 saham LPPF.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Matahari Departement Store mencatat laba Rp 624,53 miliar di 2010, melesat sangat tinggi dari rugi bersih perseroan di 2009 sebanyak Rp 18,31 miliar.
Laba tersebut bisa naik karena perbandingan yang digunakan dalam laporan keuangan di 2009 bukan setahun penuh. Namun hanya tiga bulan terakhir setelah dilepas oleh induknya, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Pendapatan perseroan di akhir 2010 juga tercatat naik menjadi Rp 4 triliun, dari pendapatan di 2009 sebanyak Rp 619,37 miliar. Dengan adanya kenaikan laba bersih itu, maka laba bersih per saham dasar perseroan ikut terdongkrak, dari rugi Rp 12 per lembar menjadi laba Rp 214 per lembar.
Pemegang saham juga nenyetujui Artapong Porndhiti sebagai anggota Dewan Komisaris LPPF. Artapong merupakan salah satu Direktur CVC Asia Pacific, yang juga merupakan pemegang saham pengendali baru LPPF.
"Kami yakin kemitraan strategis ini mendorong perkembangan bisnis, harapannya LPPF dapat bangun 100 gerai baru dalam waktu 10-15 tahun mendatang," ungkap Benjamin.
(wep/ang)











































