PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat investor yang memiliki kartu acuan kepemilikan sekuritas (AKSes) mencapai 78.544 kartu, dari total 343.355 subrekening efek yang tercatat per 3 Mei 2011, atau sekitar 22,87% dari total. KSEI menargetkan hingga akhir Mei 2011 akan ada 150.000 kartu AKSes terdaftar.
Demi memacu penambahan kartu AKSes, KSEI melakukan sosialisasi kartu acuan kepemilikan sekuritas. Kali ini kota yang dipilih adalah Pontianak, Kalimantan Barat. Sosialisasi berlangsung malam ini bersamaan dengan temu investor dan para pelaku bisnis pasar modal.
Direktur KSEI, Margaret M Tang didapuk menjadi pembicara utama, bersama dengan VP Research & Analyst PT Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere dan Duta AKSes, Adrian Maulana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data KSEI, potensi pertumbuhan investor pasar modal di Kalimantan Barat cukup menjanjikan. Dimana Pontianak menjadi kota terbesar yang memilik sub-rekening efek, dengan jumlah sekitar 2.804 sub-rekening. Dari total sub-rekening ini, terdapat 1.031 investor yang memiliki kartu AKSes, dan baru 337 investor yang melakukan registasi dan log in via situs KSEI.
Sementara investor di kota-kota lain yang masuk provinsi Kalbar, jumlahnya cenderung minim. Tercatat dua kota lain dengan potensi investor besar adalah Singkawang dengan 239 sub-rekening efek dan 52 investor pemilik AKSes. Serta Ketapang dengan 54 sub-rekening efek dan 9 investor pemilik AKSes.
Menurut Margaret, AKSes tidak hanya berfungsi memonitor efek investor secara onlinedan real time, namun juga berfungsi sebagai identitas tunggal investor (single investor ID/SID) dalam proses order transaksi, eksekusi, konfirmasi hingga penyelesaian (settlement).
Kepemilikan SID melalui kartu AKSes menjadi kewajiban investor jika ingin bertransaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Batas waktu toleran yang diatur Bapepam-LK hingga akhir 2011. Selanjutnya masing-masing investor baru dapat 'trading' dengan memasukkan tranding-ID (numbers) yang tertera pada kartu AKSes.
"Agar berinvestasi di pasar modal nyaman, perusahaan sekuritas kini diwajibkan memberikan kartu AKSes kepada nasabahnya. Maka investor tidak perlu khawatir mengenai penggunaan dananya atau kepemilikan sahammnya, karena dapat memonitor secara langsung," kata Nico Omer.
(wep/ang)











































