KSEI Masih Kesulitan Genjot Pengguna Kartu AKSes

Jakarta - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kesulitan untuk meningkatkan jumlah investor yang memiliki kartu AKSes, bahkan juga menambah jumlah log in pada situs mereka sebagai bagian dari pengawasan individu.

Menurut Direktur KSEI, Margaret M Tang, total subrekening efek yang tercatat di KSEI per 3 Mei 2011 mencapai 343.355 akun. Baru sekitar 78.544 investor yang memiliki kartu AKSes, atau setara 22,87%. Padahal ditargetkan sebanyak 150.000 kartu AKSes sudah dapat dimiliki investor pada bulan Juli atau Agustus mendatang.

"Agak susah memang, karena Perusahaan Efek (PE) belum memaksakan kepada nasabah. Mereka umumnya memberi alasan, nasabah tidak ingin karena selama ini juga baik-baik saja," katanya usai media breafing sosialisasi kartu AKSes di Hotel Mercure, Pontianak, Kamis (5/5/2011).

Ia menambahkan, dari 78.544 investor yang memiliki kartu AKSes baru sekitar 13.000 yang terpantau masuk situs www.KSEI.co.id untuk log in. Padahal akan percuma saat kartu AKSes dimiliki tanpa melakukan pengawasan akan posisi terakhir portofolio investor di broker.

"Yang penting pemanfaatan log in. Kalau kartu dipegang aja, enggak pernah cek, menjadi sia-sia. Kami selalu terbuka bagi broker yang ingin kerja sama dengan KSEI untuk sosialisasi penggunaan AKSes. Ini usaha kita untuk meningkatkan jumlah log in," ucapnya.

Dari 78.544 investor yang memiliki kartu AKSes, lanjut Margaret, terdiri dari 84.000 sub-rekening efek yang tercatat di KSEI. Perbedaan jumlah ini sebagai akibat ada investor yang membuka rekening di lebih dari satu broker.

Untuk itu, demi menambah jumlah pemilik AKSes yang masuk ke situs KSEI, manajemen sudah menyiapkan aplikasi berbasis mobile. Tahap awal layanan AKSes via Blackberry device akan tersaji, dan diikuti platform Android.

Investor dapat langsung mengakses situs KSEI dimana saja, tanpa perlu komputer. "Mereka suka bilang, enggak bisa internet. Makanya kami pakai Blackberry. Akhir bulan Mei akan launching. Bulan depan, akan ada di Android dan akan mulai kami kembangkan," ucapnya.

Ketua Bapepam-LK, Nurhaida sebelumnya meyakinkan, agar seluruh pihak dapat menyukseskan penerapan SID di pasar modal. Tidak cuma KSEI yang melakukan sosialisasi, tapi masing-masing broker yang memiliki sejumlah nasabah.

"Kami mohon kasih pemahaman kepada nasabah, untuk mengaktifkan dan memantau. Apabila nasabah aktif memantau rekening efeknya, maka akan tercipta good governance. Bisa memperbaiki sebelum parah," imbuh Nurhaida.

(wep/ang)