Sidomulyo Selaras IPO 30% Juli 2011

Sidomulyo Selaras IPO 30% Juli 2011

Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Selasa, 10 Mei 2011 11:23 WIB
Jakarta - Usai menyatakan diri menunda pelaksanaan penerbitan saham perdana, PT Sidomulyo Selaras kembali ajukan dokumen Initial Public Offering(IPO) ke Bapepam-LK. Perseroan melepas 30% saham ke publik dengan target listing di awal Juli 2011.

Demikian disampaikan Direktur Corporate Finance PT Makinta Securities, Harry Kurniawan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD Jakarta, Selasa (10/5/2011). Makinta bertindak sebagai penjamin emisi efek perdana Sidomulyo.

"Sidomulyo target pelepasan 30%. Expose di akhir Mei atau awal Juni. Listingnya awal awal Juli," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito sebelumnya pernah menyebut, Sidomulyo menunda pelaksanaan IPO terkait kondisi IHSG yang tengah menurun sejak awal tahun. Namun pada akhirnya perseroan melanjutkan aksinya di awal triwulan III-2011.

Sidomulyo Selaras merupakan perusahaan jasa transportasi bahan kimia dan bahan berbahaya. Sidomulyo Selaras sendiri telah berdiri sejak 1986. Saat ini perseroan dipimpin oleh Sasminto Tjoe dengan dua fokus bisnis utama, yaitu logistik dan transportasi.

Makinta Jamin Emisi IPO 3 Perusahaan Rp 700 Miliar

Makinta Securities akan menjadi penjamin emisi atas penerbitan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tiga calon emiten di tahun 2011. Total nilai penjaminan emisi mencapai Rp 700 miliar.

"Kalau semuanya lancar, bisa mencapai Rp 700 miliar," jelasnya.

Ia menjelaskan, dalam posisinya sebagai underwriter Makinta bekerja sendiri. Mandat yang dipercayakan calon emiten kepada perseroan sudah diperoleh sejak 2009 dan 2010.

"Kita akan tangani 3 IPO. Seluruhnya sudah kami dapatkan mandat. Sebelumnya lakukan persiapan, advisory," terangnya.

Selain Sidomulyo, Makinta telah sukses sebagai penjamin emisi PT HD Finance Tbk. HDFA melepas saham baru ke publik sebanyak 460 juta lembar kepada publik. Ini setara dengan 29,87% dari rencana total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal IPO Rp 100 per lembar.

Total dana yang dihimpun perseroan mencapai Rp 92 miliar. HD Finance hari ini, Selasa baru saja melaksanakan pencatatan perdana (listing).

Satu calon emiten lain, bergerak di bidang consumer goods. Calon emiten yang bersangkutan belum memasukkan dokumen IPO-nya ke BEI. Namun perkiraan nilai IPO sekitar Rp 500 miliar.

"IPO, industri consumer goods. Makanan, minuman. Mudah-mudahan bisa Rp 500 miliar. Listing diharapkan akhir tahun ini," tegasnya.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads