Trada Maritim Bagi Dividen Rp 42,36 Miliar

Trada Maritim Bagi Dividen Rp 42,36 Miliar

Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Jumat, 13 Mei 2011 15:13 WIB
Jakarta - PT Trada Maritime Tbk (TRAM) akan membagikan dividen Rp 42,36 miliar atas perolehan laba bersih pada tahun buku 2011. Dividen setara dengan Rp 4,8 per saham.

Demikian disampaikan Direktur Keuangan TRAM, Adrian E. Sjamsul usai RUPS di Jakarta, Jumat (13/5/2011). Dividen setara dengan 40% dari laba bersih, Rp 105,925 miliar.

"Pemegang saham telah menyetujui rencana pembagian dividen," ujar Adrian. Dividen akan dibayar pada 24 Juni 2011.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2010, perseroan mencatat pendapatan Rp 405 miliar. Pendapatan naik karena peningkatan pemasukan dari tiga segmen usaha inti yaitu FSO, muatan cair dan muatan curah kering. Sementara laba bersih TRAM hingga akhir tahun lalu mencapai Rp 105,9 miliar.

Pada triwulan I-2011, TRAM mencatat laba Rp 61 miliar dengan pendapatan sekitar Rp 144 miliar.

Di sisi lain, Adrian menjelaskan Trada Maritime sepanjang tahun ini akan mendatangkan 7 kapal baru. Dua kapal diantaranya berjenis curah kering berukuran panamax 72.000 DWT (dead weight ton) seharga US$ 30 Juta.

Juga terdapat satu unit kapal tanker ukuran 64.239 DWT senilai US$ 8 Juta yang akan dikonversi menjadi kapal floating storage and offloading (FSO).

"Penambahan armada baru ini akan memperkuat segmen bisnis transportasi muatan curah kering terutama untuk produk pertambangan selain segmen FSO dan tanker," tegasnya.

Kapal baru telah dikontrak oleh sebuah perusahaan pelayaran asal Denmark, TORM S.A. Sementara, kapal tanker yang dikonversi menjadi FSO disewakan kepada perusahaan minyak nasional.

Perseroan, lanjut Adrian, fokus pada pengembangan usaha angkutan curah kering ke luar negeri. Untuk itu, perseroan tengah mencari 2-3 kapal berukuran handymax dan panamax untuk melengkapi MV Samudera Bangsa yang telah ada.

Perseroan berharap, kapal telah di dapat pada triwulan III-2011. Nilai satu kapal berukuran handimax atau panamax, sekitar US$ 20-30 juta.

Untuk pengadaan kapal, perseroan telah menganggarkan belanja barang modal US$ 120 juta. Dimana US$ 90 juta berasal dari pinjaman perbankan, dan sisanya dari kas internal.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads