Hal ini diutarakan oleh Hendra Kendro, Direktur Utama SKYB, dalam rilisnya, di Jakarta, Jumat (24/6/2011).
Penambahan saham non HMETD ini setara dengan 58,5 juta lembar atau 10% dari total model disetor dan ditempatkan. Harga pelaksanaan non-HMETD sekitar Rp 570 per lembar, hingga dana yang didapat maksimal Rp 33,345 miliar.
"Rencana ini dilaksanakan dalam dua tahun," jelasnya.
Penambahan sama telah sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No.IX.D.4 tentang Penambahan Modal tanpa HMETD.
"Penambahan modal tersebut diharapkan dapat meningkatkan struktur modal dan jumlah aset produktif serta likuiditas saham Perseroan yang ada di Bursa Efek Indonesia," tuturnya.
SKYB dulu bernama PT Kreatip Komunikacitra dengan fokus bisnis pada layanan periklanan. Namun perseroan mengembangkan bisnis pada 2008 dan menjadi partner dari Indosat dalam mendistribusikan produk-produk Indosat.
Sejak saat itu perseroan menjalankan unit usaha Telcolink yang menyediakan layanan distribusi produk operator telekomunikasi. Pada Oktober 2009, Perseroan berubah nama menjadi PT Skybee dan sekaligus memperluas kegiatan usahanya.
(wep/ang)