Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 5,049 poin (0,13%) ke level 3.948,468. IHSG mengakhiri reli penguatannya akibat profit taking.
Posisi IHSG yang sudah overbought dan melemahnya bursa-bursa di Asia menyeret IHSG ke zona merah. Indeks sempat mendaki ke posisi tertingginya hari ini di 3.958,118 meski belum mampu menembus rekor intraday tertingginya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan, Selasa (5/7/2011), IHSG terkoreksi tipis 12,513 poin (0,32%) ke level 3.941,004. Sementara Indeks LQ 45 menipis 4,014 poin (0,56%) ke level 700,230.
Saham-saham unggulan yang sudah naik tinggi mulai dilepas investor. Namun aksi beli selektif masih terjadi meski tidak terlalu ramai, sehingga mampu sedikit menahan laju pelemahannya.
Investor asing melakukan pembelian bersih cukup besar karena adanya transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) oleh broker JP Morgan Securities senilai Rp 2,5 triliun.
Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 56.541 kali pada volume 3,396 miliar lembar saham senilai Rp 4,473 triliun. Sebanyak 97 saham naik, 102 saham turun, dan 90 saham stagnan.
Bursa-bursa Asia sudah bisa menahan kejatuhannya, bahkan bursa saham Jepang sudah mampu mendaki ke zona hijau. Bursa Singapura menderita koreksi paling dalam.
Berikut situasi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:
- Indeks Komposit Shanghai menipis 2,85 poin (0,10%) ke level 2.809,96. Â
- Indeks Hang Seng turun tipis 6,29 poin (0,03%) ke level 22.764,18. Â
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 3,66 poin (0,04%) ke level 9.968,75. Â
- Indeks Straits Times terkoreksi 22,00 poin (0,70%) ke level 3.131,44.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.650 ke Rp 66.850, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 550 ke Rp 20.800, Indomobil (IMAS) turun Rp 400 ke Rp 9.250, dan Indocement (INTP) turun Rp 250 ke Rp 16.750.
(ang/dnl)