Demikian disampaikan Kepala Biro PKP sektor Jasa, dalam konfrensi pers di kantornya, Jalan Wahidin, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (8/7/2011).
Ia menambahkan total penawaran saham perdana (IPO) mencapai Rp 11,219 triliun. Ini terdiri dari 11 emiten sektor jasa dan tiga emiten sektor riil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini masih ditambah, PT Alkindo Naratama Tbk, PT Metropolitan Land, PT Sidomulyo Selaras, PT Indo Straits, PT Star Petrochem, dan PT Tifa Finance.
Penghimpunan dana juga dilakukan oleh 23 emiten melalui surat utang obligasi. Dengan nilai mencapai Rp 25,913 triliun.
Mereka diantaranya, PT Surya Artha Nusantara Finance, PT BPD Jabar Banten, PT Astra Sedaya Finance, PT Wahana Ottomitra Multiartha, PT Verena Multi Finance, PT SMF (Persero), PT Federal International Finance, PT BPD Sulsel, PT Mandiri Tunas Finance, dan PT Bank International Indonesia.
Kemudian masih dilanjutkan dari PT Adira Dinamika Multifinance, PT Indomobil Finance Indonesia, PT Bank DKI, PT BCA Finance, PT Bank Permata, PT Bank Tabungan Negara (Persero), PT MNC Securities, PT Bank Sumut, PT Toyota Astra Financial Services, PT Serasi Autoraya, PT BPD NTT, PT BFI Finance Indonesia dan PT BPD Riau Kepri.
Penggalangan dana juga melalui sukuk dengan nilai Rp 100 miliar, dari PT BPD Sulsel. Pun demikian dengan PUB, dari dua emiten dengan nilai Rp 500 miliar dan US$ 50 juta dari BTPN dan Medco Energi International.
Sisanya disumbang dari penawaran umum terbatas (right issue), dengan nilai Rp 11,546 triliun. Terdapat 12 emiten yang telah menggelar right issue, diantaranya PT Bank Bukopin, PT Bank Mandiri, PT Enseval Putera Megatrading, PT Asuransi Bina Dana Arta, PT United Tractor, PT Indospring, PT Bank Victoria International, PT Delta Dunia Makmur, PT Indomobil Sukses International, PT Kresna Graha Sekurindo, PT Lippo Securities, dan PT Pasific Strategic Financial.
(wep/ang)











































