Menurut Coporate Secretary ADHI, Kurnadi Gularso, pencapaian laba ditopang oleh raihan kontrak baru sepanjang Januari-Juni 2011 sebesar Rp 4,1 triliun. Kontrak baru didapat dari beragam proyek diantaranya, EPC Power Plan, EPC Oil&Gas, pembangunan gedung dan infrastruktur lain.
"Sedangkan kontrak yang sudah diperoleh antara lain; PLTU Sintang 3x7 MW, PLTU Tembilahan 2x7 MW, PLTU Tj. Selor 3x7 MW, Ciliwung-Cisadane, Menara The Convergence Indonesia, Cirebon Super Block, RSUD Kendari, Central Processing Plan Gundih, Toll road Kebon Jeruk-Tanjung Barat (Widening)," jelasnya dapat rilis yang dipublikasikan, di Jakarta, Selasa (19/7/2011).
Dengan raihan kontrak baru diatas, ADHI mencatat pendapatan usaha 1,8 triliun. Β "Pendapatan relatif sama dibandingkan perolehan tahun sebelumnya," tuturnya.
Laba kotor pun meningkat 18% dari Rp 166 miliar pada semester I-2010 menjadi Rp 198,3 miliar. Laba usaha pun meningkat 35,5% menjadi Rp 102,6 miliar, dari tahun lalu hanya Rp 75,2 miliar.
(wep/qom)











































