Dharmala Intiland Masih Alami Defisiensi Modal

Jakarta - Perusahaan properti milik keluarga Gondokusumo PT Dharmala Intiland Tbk hingga saat ini masih mengalami defisiensi modal dan kesulitan likuiditas. Kondisi ini membuat perseroan kembali tidak bisa membagikan dividen."Perseroan tidak dapat membagikan dividen 2003 karena selama 2003 perseroan masih mengalami defisiensi modal dan mengalami kesulitan likuiditas," kata Presdir Dharmala,Hendro Gondokusumo pada akhir pekan ini.Menurutnya, belum selesainya restrukturisasi utang perseroan, membuat kinerja perseroan saat ini belum bisa maksimal. Hingga akhir 2003 lalu perseroan baru dapat menyelesaikan restrukturisasi utangnya sebesar 87,24 persen dari total keseluruhan, dan sebesar 12,76 persen saat ini tengah berada dalam tahap negosiasi dengan para kreditur. Laba bersih 2003 mengalami penurunan yang cukup drastis sebesar 88,96 persen dari Rp 108 miliar pada 2002 menjadi Rp 11,9 miliar pada 2003. Menurutnya, penurunan laba bersih yang cukup tajam itu terjadi akibat rugi selisih kurs dan peningkatan beban bunga.Dharmala mencatat pendapatan sebesar Rp 221,5 miliar pada 2003, pendapatan ini lebih tinggi 27,53 persen tahun 2002 yang sebesar Rp 161 miliar. Sedangkan laba usaha selama periode tersebut meningkat pesat dari Rp 937 juta pada 2002 menjadi Rp 17,2 miliar pada 2003. (ir/)